KISAH Takashi Kuroda, Warga Jepang yang Mualaf Setelah Berkenalan dengan Warga Indramayu

Kisah haru datang dari seorang warga Jepang bernama Takashi Kuroda yang memutuskan mualaf setelah berkenalan dengan warga Indramayu.

istimewa
WARGA JEPANG MUALAF - Detik-detik warga Jepang beranma Takashi Kuroda membaca dua kalimat Sahadat. Awal Takashi Kuroda mualaf adalah setelah ia berkenalan dengan warga Indramayu bernama Rosidah, warga Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah haru datang dari seorang warga Jepang bernama Takashi Kuroda.

Mungkin ia tak menyengka sebelumnya bahwa pengalamannya datang ke Indramayu akan mengubah jalan hidupnya di masa depan.

Bagaimana tidak, Takashi Kuroda memutuskan mualaf atau memeluk agama Islam setelah berkenalan dengan warga Indramayu.

Secara jujur ia mengungkapkan telah menemukan kebenaran selama bergaul dengan warga Indonesia yang mayoritas muslim. 

Awal dari semua ini adalah saat Takashi Kuroda berkenalan dengan warga Indramayu bernama Rosidah, warga Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Indramayu.

Rosida juga juga diketahui tinggal di Jepang.

Baca juga: KABAR BAIK, Pelajar SMP dan SMA Bisa Nonton Gratis Piala Presiden 2025, Ini Kata Bupati Bandung

“Setelah banyak bergaul dengan warga Indonesia yang beragama Islam, saya sangat tertarik untuk memeluk Islam. Bahkan, saya sudah disunat,” ujar Kuroda dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan penerjemah berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Selasa (1/7/2025).

Masuk Islamnya Kuroda ditandai dengan pembacaan dua kalimat syahadat di Griya Aswaja di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Jumat (27/6/2025) kemarin.

Prosesi itu dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu KH Ibnu Ubaidillah Bilal dan disaksikan oleh Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu Ade Syaekudin, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Iing Rohimin, serta puluhan jamaah yang hadir.

Kuroda sendiri memang tidak asing dengan budaya masyarakat Indonesia, ia juga sering ke Indonesia untuk urusan bisnis.

Ia kemudian meminta tolong kepada temannya Rosidah untuk mencarikan kiai yang dapat membimbingnya memeluk agama Islam.

Oleh Rosidah, Kuroda diajak ke Griya Aswaja Indramayu. Kemudian diarahkan untuk bertemu dengan KH Ibnu Ubaidillah Bilal yang menjabat Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu.

Prosesi pembacaan syahadat pun berlangsung khidmat. Dengan terbata-bata, Kuroda mengikuti lafal syahadat yang dibimbing langsung oleh KH Ibnu Ubaidillah Bilal.

Usai prosesi, Kuroda menerima sertifikat sebagai tanda resmi masuk Islam.

Baca juga: Gedung Sekolah Ambruk, Komisi IV DPRD Subang Desak Disdik Audit Struktural Bangunan

“Alhamdulillah, selamat. Anda kini menjadi saudara seiman kami. Perlu diketahui, ada beberapa hal dasar dalam Islam, seperti rukun Islam dan rukun iman. Selanjutnya, saya berharap Anda mulai belajar tata cara ibadah dan ketentuan lain dalam Islam. Jika ingin menggunakan nama Muslim, saya menyarankan nama Muhammad Kuroda Muharram,” ujar Kiai Ubed, sapaan akrab KH Ibnu Ubaidillah Bilal.

Ketua Pembina Griya Aswaja Indramayu, Ade Syaekudin mengaku terharu dengan masuk Islamnya warga Jepang tersebut. 

Menurutnya, momen ini menjadi berkah besar bagi Griya Aswaja, terlebih bertepatan dengan Tahun Baru Islam.  

Pihaknya pun siap membantu dan membimbing Kuroda untuk memperdalam ajaran Islam.

“Alhamdulillah, di momen 1 Muharram 1447 H, Griya Aswaja mendapat kehormatan menjadi saksi sejarah masuk Islamnya seorang warga Jepang. Ini adalah berkah bagi kami. Kami siap membantu Bapak Kuroda untuk memperdalam Islam dan Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah, agar dapat disebarkan di Jepang,” kata Ade. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved