Gedung SDN Maulana Yusuf Subang Ambruk, Sistem KBM Akan Dilakukan dengan Cara Berbeda

Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Maulana Yusuf di Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, akan dilakukan dengan sistem sif.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Dok. Korwil Pendidikan Kecamatan Pusakajaya Subang.
KONDISI SEKOLAH - Kondisi Sekolah Dasar Negeri Maulana Yusuf di Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, yang ambruk pada Senin (30/6/2025) pagi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Maulana Yusuf di Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, akan dilakukan dengan sistem sif. Itu dilakukan setelah ada gedung yang ambruk pada Senin (30/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Karena masih ada tiga ruang kelas yang masih bisa digunakan di sekolah tersebut, jadi akan diberlakukan sistem sif kelas pagi dan siang. Sistem sif ini dilakukan demi tetap berjalannya proses KBM," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani, Selasa (1/7/2025).

Nunung menegaskan bahwa ambruknya bangunan murni musibah akibat diterjang angin kencang.

"Bukan unsur kesengajaan ataupun bangunan sudah lapuk," katanya.

Baca juga: Gedung Sekolah Ambruk, Komisi IV DPRD Subang Desak Disdik Audit Struktural Bangunan

Menurutnya, bangunan sekolah tersebut  terdiri atas tiga ruang kelas dan satu ruang guru. Meski kondisinya sudah tua tapi masih bisa difungsikan untuk kegiatan belajar-mengajar.

"Proses KBM di gedung tersebut selama ini berjalan normal tak ada tanda-tanda bangunan tersebut mau roboh. Namun peristiwa tersebut tetap kita syukuri karena tidak terjadi saat kegiatan KBM, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," ucap dia.

Baca juga: Breaking News: Gedung Sekolah SDN Maulana Yusuf di Subang Ambruk

Kadisdik juga menegaskan, bangunan tersebut sudah masuk agenda perbaikan atau rehab ruang kelas pada tahun ini.

"Dari 109 ruang kelas SD yang akan diperbaiki tahun 2025 ini, di antaranya dua ruang kelas SDN Maulana Yusuf tersebut. Namun sebelum diperbaiki dua ruang kelas tersebut justru malah ambruk duluan hingga bertambah jadi empat ruangan," tuturnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved