Sebanyak 4.940 Calon Mahasiswa Dinyatakan Lulus Seleksi Masuk Unpad 2025
SMUP 2025 diikuti total 35.155 peserta, dan sebanyak 4.262 peserta dinyatakan lulus ke program Sarjana dan 678 lulus ke program Sarjana Terapan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 4.940 calon mahasiswa telah dinyatakan lulus dalam seleksi masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) 2025.
Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya peserta disabilitas. Mereka lulus melalui beberapa jalur seleksi mandiri yang digelar Unpad, seperti jalur seleksi mandiri reguler, jalur seleksi kerja sama, jalur seleksi minat bakat / prestasi non akademik.
Rektor Unpad, Prof Arief S Kartasasmita mengucapkan selamat bagi mereka yang lulus dalam proses seleksi masuk menjadi calon mahasiswa Unpad.
"Terima kasih telah memilih Unpad sebagai tempat untuk mengembangkan diri. Keberhasilan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal menggapai masa depan yang gemilang,” ujar Prof. Arief S. Kartasasmita, Minggu (29/6/2025).
SMUP 2025 diikuti total 35.155 peserta, dan sebanyak 4.262 peserta dinyatakan lulus ke program Sarjana dan 678 lulus ke program Sarjana Terapan.
Sebelumnya di tahun ini, Unpad juga telah menyatakan lulus kepada 2.495 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 3.000 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Kepala Kantor SMUP, Prof Anas menambahkan peserta yang dinyatakan lulus seleksi agar segera melengkapi update biodata online, melakukan registrasi di laman admission.unpad.ac.id, serta melakukan pembayaran sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Bagi peserta KIP-Kuliah akan dilakukan verifikasi data dan dokumen oleh Unpad. Keputusan persetujuan KIP-K dan informasi pembayaran dapat diakses pada 13 Juli 2025 di laman admission.unpad.ac.id.
“Dari hasil analisis beberapa tahun sebelumnya, daya tampung seleksi mandiri selalu ada yang tidak terisi. Untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan proses pembelajaran, mereka yang nilainya bagus namun karena keterbatasan daya tampung, kami urutkan sebagai calon pengganti terdaftar (CPT),” ujar Prof. Anas.
Peserta SMUP bisa melihat status kelulusan pada akun masing-masing di laman admission.unpad.ac.id, apakah lulus, tidak lulus, atau CPT.
Peserta yang termasuk dalam CPT diurutkan berdasarkan ranking penilaian. Jika mereka yang dinyatakan lulus ada yang tidak melengkapi persyaratan registrasi pada waktu yang telah ditentukan, peserta CPT memiliki kesempatan untuk mengisi daya tampung yang tidak terisi tersebut.
Lebih lanjut, Prof. Anas mengatakan peserta yang mendaftar di lebih dari satu jalur seleksi, mungkin saja diterima di beberapa jalur tersebut. Sehingga, peserta diminta untuk berpikir secara matang dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihannya.
“Jika sudah dipilih salah satu, peserta tidak bisa mengubah pilihannya. Jadi, tolong pikirkan baik-baik sebelum menentukan pilihan,” ujar Prof. Anas.
Prof. Anas mengingatkan, peserta yang telah dinyatakan lulus dan melakukan konfirmasi registrasi namun tidak menyelesaikan proses registrasinya, dianggap telah menghilangkan hak orang lain untuk berkesempatan kuliah di Unpad. Tindakan tidak menyelesaikan proses registrasi tersebeut akan memberi dampak kepada peserta tersebut dan reputasi sekolah dalam pelaksanaan SMUP tahun berikutnya.
Sesuai tercantum pada pengumuman tata cara registrasi dan unggah dokumen bagi calon mahasiswa baru, tertulis bahwa update biodata online dan pembayaran dapat dilakukan hingga 2 Juli 2025 pukul 15.00 WIB. Sementara peserta CPT diminta untuk secara aktif mengecek status kelulusannya di akun masing-masing pada laman admission.unpad.ac.id.(*)
Wali Kota Bandung Farhan Kick Off Program DI Edutainment, Ajak Pelajar Kenali Industri Pesawat |
![]() |
---|
Bela Palestina, FUIBB Bersama Ormas Islam di Bandung Long March dari Pusdai ke Gedung Merdeka |
![]() |
---|
Agar Terhindar dari Banjir, Kota Bandung Harus Punya 30 Kolam Retensi, Saat Ini Baru 15 |
![]() |
---|
Pasokan Beras Diprediksi Berkurang, Stok di Pasar Andir Kota Bandung Mulai Terimbas |
![]() |
---|
Kebijakan Jam Masuk Sekolah Bisa Dievaluasi, Wakil Wali Kota Bandung: Guru Paling Tahu Kondisi Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.