Kuasa Hukum Lisa Mariana Nilai Masalah Sudah Selesai Kalau Ridwan Kamil Mau Lakukan Hal Ini

TRIBUNJABAR.ID - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil, dinilai terlalu berbelit-belit. Keberanian dia untuk melakukan tes DNA pun dipertanyakan.

Ridwan Kamil dituntut memiliki keberanian melakukan tes DNA oleh kuasa hukum Lisa Mariana, John Boy Nababan.

John menilai, kasus Lisa-Ridwan Kamil bisa saja diselesaikan dengan melakukan tes DNA.

Namun, tidak mungkin tes DNA dilakukan tanpa kehadiran Ridwan Kamil yang hingga kini belum menunjukkan batang hidungnya.

"Tes DNA itu kan enggak mungkin klien kami dengan anaknya saja. Enggak bisa berdiri, cuma sendiri-sendiri," ujar John Boy, dikutip dari YouTube Cumicumi, Minggu (29/6/2025).

Ia mengungkit lagi, pihak Ridwan Kamil-lah yang kali pertama sesumbar bahkan menantang tes DNA.

"Yang pertama menggemborkan tes DNA adalah dari pihak RK. Kita siap, klien kami siap kok untuk tes DNA ini," ucap dia.

Baca juga: Ngaku Jadi Pihak yang Dirugikan, Lisa Mariana Ngamuk Digugat Ridwan Kamil, Kuasa Hukum: Halu lah

Menurutnya, jika Ridwan Kamil fokus pada tes DNA saja, kasus ini sudah selesai.

"Kalau mau, ini yang keterkaitan ini sudah selesai dari kemarin nih kalau misalnya pihak RK ataupun klien kami, dengan anaknya klien kami mau. Tanpa perlu harus ada acara laporan ke Bareskrim, ada gugatan yang kami buat. Enggak bakal sepanjang ini," keluhnya.

John Boy juga heran dengan Ridwan Kamil yang tak pernah muncul.

"Kalau emang tujuannya mencari keberanan ya (harusnya siap tes DNA). Tapi ini malah namanya dicemarkan-lah, atau apa segala macamnya. Pihak sana aja enggak ada kemunculan yang jelas gitu loh. Selalu pihak kuasa hukumnya yang berbicara kan," ucap dia.

Sebelumnya, Lisa menuntut Ridwan Kamil untuk melakukan tes DNA secara terbuka di luar negeri.

"Di luar lah, di luar aja lah (tes DNA)," kata Lisa Mariana, dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Jumat (27/6/2025)

Lantas model bernama lengkap Lisa Mariana Presley itu pun mengurai alasan mengapa ia menginginkan tes DNA digelar di luar negeri.

"Secara terbuka bisa enggak? Gue enggak paham, ya biar jangan ada kecurangan dan rekayasa," ucap dia.