Sering Tak Bisa Mengingat Sesuatu? Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda Lupa Normal dan Dimensia

Namun ada beberap hal yang harus diperhatikan, apakah lupa normal atau ada kondis lain yang mempengaruhi ingatan.

Editor: Siti Fatimah
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI LUPA - Lupa adalah ketidakmampuan mengingat pesan (pengetahuan dan pengalaman) yang pernah dilihat, didengar, dirasakan dan dialaminya. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lupa adalah ketidakmampuan mengingat pesan (pengetahuan dan pengalaman) yang pernah dilihat, didengar, dirasakan dan dialaminya. Hampir setiap orang pernah mengalami lupa.

Jika lupa sesekali, kondisi ini masih dianggap wajar.

Terlebih bila kondisi sedang mengalami stres, lelah, atau kondisi tubuh sedang tidaksehat.

Namun ada beberap hal yang harus diperhatikan, apakah lupa normal atau ada kondis lain yang mempengaruhi ingatan.

Dikutip dari laman kemenkes, jika mulai lupa hal-hal penting atau sering ngulang-ngulang cerita yang sama?

Nah, itu bisa jadi bukan sekadar “pikun biasa”.

Baca juga: Bisa Dilakukan Sedini Mungkin, Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Otak untuk Cegah Penyakit Dimensia

Banyak orang berpikir kalau makin tua itu pasti makin pelupa.

Padahal nggak selalu gitu, lho!

Yuk cari tau lupa wajar dan lupa yang harus diwaspadai, kenali perbedaannya!

Lupa normal itu misalnya:

Lupa nama orang yang jarang ketemu

Lupa sebagian kejadian dalam waktu singkat

Kadang kesulitan cari kata pas ngomong

Kadang bingung arah tapi tetap tahu lingkungan sekitar

Bisa mengingat kembali setelah diingatkan

Tapi kalau:

Lupa nama orang yang sering ketemu

Sering ulang cerita atau nanya hal yang sama

Tersesat bahkan di lingkungan rumah sendiri

Sulit ambil keputusan, bingung melakukan hal-hal rutin

Bicara jadi lambat, lupa hal penting, mood gampang berubah

Kehilangan minat bersosialisasi

Baca juga: Ketahui Manfaat Air Minum Alkali untuk Kesehatan Tubuh

Itu bisa jadi gejala demensia — gangguan penurunan fungsi otak yang serius, bukan sekadar lupa biasa.

Demensia bukan cuma soal gangguan daya ingat, tapi juga gangguan cara berpikir, berkomunikasi, dan bahkan perilaku.

Sayangnya, gejala awalnya sering diabaikan karena disangka “cuma pikun yang wajar terjadi pada lansia”.

Kabar baiknya?

Gejala bisa diperlambat! Mulai aja dari hidup sehat: olahraga, makan seimbang, tidur cukup, aktif ngobrol, dan tetap belajar hal baru.

Jadi, sekarang tau kan perbedaan lupa normal dan lupa pada demensia?

Segera datangi fasilitas kesehatan terdekat, jika curiga mengalami gejala demensia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved