Daftar Menteri di Era Jokowi yang Kini Sedang Diusut KPK dan Kejagung, Bukan Cuma Nadiem Makarim

Bukan cuma Nadiem Makarim, ada tiga nama lain menteri di era Joko Widodo yang kini diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung.

Editor: Giri
taufik ismail/tribunnews
DICEKAL - Nadiem Makarim mantan menteri di era Jokowi yang dicekal Kejagung. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bukan cuma Nadiem Makarim, ada tiga nama lain menteri di era Joko Widodo yang kini diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Tentu saja kaitannya dengan dugaan kasus korupsi. Mulai dari kasus pengadaan laptop hingga dugaan korupsi kuota haji.

Berikut ini empat nama menteri era Jokowi yang tersandung kasus dugaan korupsi yang tengah diusut KPK dan Kejagung:

1. Nadiem Makarim

Nadiem Makarim menjadi menteri di kabinet Jokowi sejak 2019 hingga 2024.

Nama Nadiem tengah menjadi sorotan setelah Kejagung mencekal mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) era Presiden Jokowi itu.

Kejagung sedang mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop dalam program digitalisasi di Kemendikbud periode 2019-2022.

Penyidik Kejagung telah meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan.

"Penyidik pada Jampidsus telah menaikkan status ke tahap penyidikan terkait penanganan perkara dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan tahun 2019-2022," ujar Harli, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Dua ASN DLH Jadi Tersangka Korupsi, Bupati Sukabumi Ingatkan Sampah Jangan Jadi Bencana

Pengusutan kasus ini bermula pada 2020 ketika Kemendikbud Ristek menyusun rencana pengadaan bantuan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan mulai dari dasar hingga atas.

Hal itu bertujuan untuk pelaksanaan asesmen kompetensi minimal (AKM).

Padahal saat pengalaman uji coba pengadaan peralatan TIK berupa Chromebook 2018-2019 hal itu tidak berjalan efektif karena kendala jaringan internet.

Berdasarkan pengalaman uji coba tersebut dan perbandingan beberapa operating system (OS), tim teknis yang mengurus pengadaan itu pun membuat kajian pertama dengan merekomendasikan penggunaan spesifikasi OS Windows.

Akan tetapi saat itu Kemendikbud Ristek justru malah mengganti spesifikasi pada kajian pertama itu dengan kajian baru dengan spesifikasi OS berbasis Chromebook.

Diduga penggantian spesifikasi tersebut bukan berdasarkan atas kebutuhan yang sebenarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved