Atalia Praratya Ajak Perempuan Bergabung dengan Perempuan Indonesia Maju, Ungkap Manfaatnya

Atalia mengatakan, Perempuan Indonesia Maju tersebut merupakan sebuah kelompok yang memberikan perhatian kepada masyarakat

tribunjabar.id / Hilman Kamaludin
Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya saat menghadiri kegiatan PIM DPD Jabar dalam menyambut Hari Anak Nasional 2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, mendorong semua perempuan untuk berorganisasi atau masuk ke dalam komunitas agar bisa mendapatkan kemudahan dalam segala hal.

Saat ini sudah ada organisasi perempuan yang sudah berdiri cukup lama yakni Perempuan Indonesia Maju (PIM) DPD Jabar. Sehingga kelompok ini tentu bisa dimanfaatkan untuk berbagi pengalaman dan menebar kebaikan.

Atalia mengatakan, Perempuan Indonesia Maju tersebut merupakan sebuah kelompok yang memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya yang terkait dengan masalah perempuan dan anak.

"Salah satu yang menonjol adalah perempuan Indonesia maju. Mereka terus memberikan kebermanfaatannya dalam bentuk macam-macam," ujarnya saat ditemui di Braga, Jumat (27/6/2025).

Perempuan Indonesia Maju ini, kata Atalia, tidak hanya perhatian kepada perempuan dan perlindungan kepada anak, tetapi memberikan pelatihan-pelatihan untuk bisa tampil menjadi perempuan yang lebih percaya diri, seperti belajar publik speaking dan lain sebagainya.

"Tapi yang paling penting, sesungguhnya perempuan penting untuk bersatu. Mereka gak bisa sendirian karena tantangan perempuan ini banyak sekali tidak hanya tantangan dari lingkungan, tapi dari keluarga termasuk dunianya sendiri," kata Atalia.

Menurutnya, jika perempuan berorganisasi maka mereka akan bersatu untuk saling menolong. Sebab, women support women ini sangat penting, sehingga Atalia pun mengapresiasi bagi kelompok perempuan yang mau memberikan kepeduliannya secara internal maupun eksternal.

"Perempuan itu, mereka bisa cerdas, bisa pintar bisa leluasa dengan cara mereka mereka bergaul karena tidak hanya bisa pintar dari pendidikan formal tetapi non formal dan informal menjadi kekuatan," ucapnya.

Dengan begitu, kata Atalia, maka wawasan termasuk menjadi orang yang peduli pada lingkungan bisa didapat dari organisasi, sehingga pihaknya mendorong agar perempuan untuk bergabung dengan komunitas yang ada.

"Termasuk komunitas yang sesuai dengan pilihan seperti komunitas berwirausaha, pengajian atau keagamaan ada juga komunitas hobi dan sebagainya," kata Atalia.

Ketua PIM DPD Jabar, Osye Anggandarri mengatakan, di usianya yang baru empat tahun, organisasi ini sudah banyak melakukan kegiatan sosial terhadap sesama seperti mengadakan bakti sosial dalam menyambut Hari Anak Nasional 2025.

"PIM ini isinya ibu-ibu lintas profesi. Ada notaris, PPAT, dokter, pengacara, desainer hingga lainnya. Kami selama ini juga sudah melakukan banyak kegiatan sosial," kata Osye

Ia mengatakan, PIM DPD Jabar juga membuka ruang koordinasi dan kerjasama dengan banyak pihak dalam setiap kegiatan, sehingga pihaknya bisa bakti sosial bagi 300 anak dhuafa dan yatim piatu berupa pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan mata.

"Jadi mau bikin acara penyuluhan hukum, pemeriksaan kesehatan gratis, lomba kebaya, putri bahari, sudah kami laksanakan. Kami juga pernah memilih mojang dan wanoja pinilih," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved