Gelap Gulita Hingga Rawan Begal, Jalan Pacuan Kuda di Bandung Jadi Prioritas Dipasang PJU

Jalan Pacuan Kuda di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, jadi prioritas untuk dipasang Penerangan Jalan Umum (PJU).

istimewa
GELAP - Suasana jalan Jalan Pacuan Kuda yang gelap beberapa waktu lalu. Kawasan ini menjadi prioritas pemasangan penerangan jalan umum (PJU). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Pacuan Kuda di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, jadi prioritas untuk dipasang Penerangan Jalan Umum (PJU) karena kondisi di sana gelap gulita dan rawan begal.

Seperti diketahui, beberapa titik di sepanjang ruas jalan tersebut tampak gelap gulita. Jalan itu hanya terang ketika tersorot oleh lampu kendaraan terutama mobil yang melintas.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan terkait pengadaan PJU untuk mengatasi jalan gelap tersebut, saat ini sedang dilakukan tahap tender dan nantinya akan menggunakan anggaran perubahan.

"Pengadaan sebanyak-banyaknya, terutama di jalan ini Supratman sampai Diponegoro masih poek. Padahal itu jalan protokol, terus Soekarno Hatta juga masih poek, itu (Pacuan Kuda) diprioritaskan," ujarnya saat ditemui di Jalan Diponegoro, Kamis (26/6/2025).

Baca juga: Bandung Bakal Punya Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Pemkot Butuh Anggaran Rp 150 Miliar

Farhan mengatakan, untuk pengadaan PJU di jalan yang masih gelap tersebut tata kelolanya akan dilakukan sangat baik agar ke depannya tidak terjadi masalah hukum di lingkungan Pemkot Bandung.

"Jangan sampai nanti tiba-tiba dapat semprit lagi dari penegak hukum. Agak susah memang, Tapi ya mohon sabar, sok kritik saja dulu, enggak apa-apa kita ini memang harus dikritik," kata Farhan.

Pengadaan PJU di sejumlah titik jalan yang masih gelap tersebut, kata Farhan, bakal dilaksanakan jika tata kelola pengadaan sudah baik dan tentunya harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Itu akan dibereskan, nanti begitu saya lihat tata kelola pengadaan dan pengoperasian PJU sudah bagus, aman secara hukum, gas," ucapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga mengatakan, pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial bahwa di wilayah itu sudah beberapa kali terjadi insiden.

"Seperti pembegalan, pelemparan batu, hingga aktivitas negatif lainnya. Diduga, akar permasalahan dari kejadian-kejadian ini adalah kurangnya pencahayaan di beberapa titik," kata Rendiana beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil peninjauan, kata dia, ternyata memang ada berbagai macam kendala di lapangan, seperti ada beberapa titik yang menjadi blank spot karena memang tidak ada lampu penerangan sama sekali.

"Kedua, ada lampu yang sudah terpasang tetapi terhalang oleh ranting-ranting pohon. Ketiga, ada juga lampu-lampu yang mati dan perlu perbaikan," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved