Puluhan WNI Asal Jabar dari Iran Dipulangkan ke Daerahnya, Paling Banyak dari Kabupaten Bandung

Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat, secara bertahap dipulangkan dari Iran.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunnews.com
Ilustrasi evakuasi WNI dari Iran. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat, secara bertahap dipulangkan dari Iran

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, total ada 24 WNI asal Jabar yang teridentifikasi berada di Iran.

Kepala Bidang Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jabar, Hendra Kusuma Sumantri mengatakan, pemulangan WNI asal Jabar ini dilakukan hasil kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, Badan Penghubung Jawa Barat serta Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Totalnya ada 24 orang WNI asal Jawa Barat, dengan proses ketibaan ada tiga kali flight (penerbangan). Pertama tanggal 24, ketibaan tadi subuh, kemudian tanggal 25, dan tanggal 26," ujar Hendra, Rabu (25/6/2025). 

Dikatakan Hendra, kepulangan tahap pertama yang telah tiba tadi subuh, berjumlah 10 orang berasal dari Purwakarta tiga orang, Kabupaten Bandung tiga orang, Kabupaten Bogor dua orang dan Kota Bandung dua orang. 

“Profesinya berbeda-beda, ada pelajar Mahasiswa dan pekerja migran Indonesia (PMI),” katanya. 

Kepulangan tahap kedua akan dilakukan hari ini, jumlahnya 10 orang dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Kamis 26 Juni 2025. Serta terakhir, empat WNI lainnya diagendakan berangkat besok dan diperkirakan tiba Jumat 27 Juni 2025.

"Alhamdulillah mereka pulang (ke daerah masing-masing) secara mandiri,” ucapnya.

Menurutnya, dari 24 WNI asal Jabar itu rata-rata merupakan Mahasiswa, PMI dan jurnalis satu orang.

"Di ketibaan yang kedua (besok), kalau tidak salah, itu ada seorang jurnalis dari Kabupaten Bandung bersama istri dan anaknya yang dievakuasi," katanya.

Sementara asal daerahnya, Hendra mengaku tidak memiliki data rinci dan hanya tercantum Provinsi dan Kabupaten/Kota asal saja yakni dari Kota Depok, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Sumedang dan Kota Banjar.

“Datanya hanya Provinsi dan Kabupaten/Kota, tapi (Paling banyak) Kabupaten Bandung ya," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved