Kedubes Australia Buka Aussie Banget Corner di ITB: Jendela Studi ke Australia
Aussie Banget Corner yang berlokasi di lantai satu Perpustakaan Pusat ITB tersebut tampak berisi buku-buku mengenai Australia
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia meresmikan Aussie Banget Corner di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganesa, Kota Bandung, Selasa (24/6/2025).
Aussie Banget Corner yang berlokasi di lantai satu Perpustakaan Pusat ITB tersebut tampak berisi buku-buku mengenai Australia hingga hubungan antara Australia dan Indonesia sejak awal kemerdekaan.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, bersama Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Andryanto Rikrik Kusmara, terlihat meresmikan secara simbolis Aussie Banget Corner di ITB.
Keduanya pun turut membaca koleksi buku-buku di Aussie Banget Corner ITB usai prosesi gunting pita sebagai tanda peresmian Aussie Banget Corner yang kini jumlahnya mencapai 20-an, dan tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, mengatakan, dipilihnya ITB sebagai lokasi Aussie Banget Corner di Bandung tidak terlepas dari statusnya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Selain itu, menurut dia, ITB juga memiliki hubungan kemitraan yang luas dengan berbagai universitas di Australia termasuk mobilitas mahasiswa, staf dan dosennya dalam berbagai penelitian tentang lingkungan maupun iklim.
"Kami merasa sangat senang dapat meresmikan Aussie Banget Corner di ITB yang diharapkan menjadi rumah baru bagi para mahasiswa untuk mengeksplor buku dan berbagai informasi tentang Australia," kata Rod Brazier saat ditemui usai peresmian Aussie Banget Corner di Perpustakaan Pusat ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Selasa (24/6/2025).
Ia mengatakan, peluncuran Aussie Banget Corner di Perpustakaan Pusat ITB juga bertujuan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan yang merupakan fokus utama hubungan Indonesia dan Australia.
Pihaknya mengakui, hubungan baik antarnegara harus dibangun di semua lapisan dari mulai tataran negara hingga antarwarga, termasuk menjalin hubungan baik dengan institusi pendidikan tinggi.
"Pendidikan sudah lama menjadi fondasi hubungan Australia dan Indonesia, sehingga Aussie Banget Corner di ITB ini menjadi komitmen berkelanjutan kami untuk membina kerja sama di bidang pendidikan," ujar Rod Brazier.
Terlebih, sejarah panjang antara Australia dan Indonesia terjalin sejak ratusan tahun lalu yang diawali aktivitas perdagangan antara para nelayan dari Makassar dengan penduduk Australia bagian utara.
Bahkan, Presiden Soekarno yang merupakan alumni ITB menunjuk Australia untuk mewakili Indonesia dalam diskusi PBB dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Kami berharap, hal-hal seperti ini dapat diketahui lebih mendalam oleh masyarakat, sehingga memperkuat hubungan baik Indonesia dan Australia untuk ke depannya," kata Rod Brazier.
Sementara Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Andryanto Rikrik Kusmara, menyampaikan, Aussie Banget Corner menjadi monumen yang menandai hubungan sangat panjang ITB dan berbagai perguruan tinggi di Australia.
Kisah Mantan Pegawai Bank Pilih Resign, Pindah ke Australia Banting Setir Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Sinergi DJKI, UNPAR, & ITB: Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual di Dunia Akademis |
![]() |
---|
Pencemaran Lingkungan Akibat Pakan Masih Jadi PR Industri Akuakultur, Butuh Inovasi |
![]() |
---|
Dukung Kerjasama dengan Australia, DPRD Minta Warga Majalengka Jangan Sampai Jadi Penonton |
![]() |
---|
Dosen dari Indonesia Gelar Pameran dan Artist Talk “Jejak Rempah Gunung” |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.