Warga Eretan Wetan Indramayu Murka Tak Ada Solusi Banjir Rob, Sebut 'DPRD Cuma Turu'

Kemarahan warga Desa Eretan Wetan ini lantaran bencana banjir rob yang tak kunjung ada solusi dari pemerintah.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
DPRD CUMA TURU - Warga Desa Eretan Wetan saat melakukan demonstrasi di DPRD Indramayu, Senin (23/6/2025) terkait permasalah banjir rob yang tak ada solusinya. 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu marah dan mendatangi Gedung DPRD Indramayu untuk unjuk rasa, Senin (23/6/2025).

Mereka meminta legislatif mengevaluasi Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Selain itu, warga juga marah kepada legislatif karena tak ada pergerakan saat rakyat sedang membutuhkan mereka.

Kemarahan warga Desa Eretan Wetan ini lantaran bencana banjir rob yang tak kunjung ada solusi dari pemerintah.

“Banjir rob di Eretan Wetan ini sudah terjadi selama puluhan tahun,” ujar Koordinator aksi, Supriyanto (40) kepada Tribuncirebon.com.

Supriyanto menyampaikan, sudah banyak wakil rakyat maupun pejabat dari semua tingkatan, tapi semuanya hanya memberikan janji.

Sedangkan realisasinya, hingga saat ini tak kunjung ada.

Warga bahkan menantang para pejabat untuk datang ke desa mereka agar merasakan bagaimana penderitaan warga di Desa Eretan Wetan.

“Di desa kami ada 11 ribu jiwa, 3.700 rumah, hampir 100 persen terendam semua, yang tersisa hanya jalan raya saja dan ini terjadi selama puluhan tahun,” ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, warga meluapkan kemarahan mereka dengan membakar ban bekas di depan gedung DPRD Indramayu.

Selain itu, warga juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan kekecewaan mereka terutama kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan DPRD Indramayu, seperti ‘Lucky Pembohong’, ‘DPRD cuma turu’, dan masih banyak lagi.

Warga lainnya, Jaenudin Syam menambahkan, kondisi Desa Eretan Wetan saat ini sudah sangat darurat.

Selain terendam banjir rob setiap hari, ketinggian air belakangan ini juga semakin tinggi. 

Di sisi lain, tidak ada tindakan apapun dari pemerintah soal kondisi warga tersebut.

“Kalau tidak percaya, boleh silakan datang ke desa kami,” ujar dia.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved