Penutupan Program Pertukaran Mahasiswa APN Politeknik STIA LAN Bandung – FISIP Universitas Brawijaya

TRIBUNJABAR.ID - Malang, 19 Juni 2025 - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya resmi menutup pelaksanaan program pertukaran mahasiswa (inbound) yang melibatkan Program Studi Administrasi Pembangunan Negara (APN) Politeknik STIA LAN Bandung, yang telah berlangsung selama satu semester sejak Februari hingga Juni 2025.

Kegiatan penutupan yang digelar di Gedung FISIP UB ini menjadi momentum refleksi sekaligus apresiasi atas kolaborasi antarinstitusi dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam sambutannya, Dr. Achmad Sodik Sudrajat, S.H., M.H., Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik STIA LAN Bandung, menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan dan kerja sama yang hangat dari FISIP UB.

Ia menegaskan pentingnya pertukaran mahasiswa sebagai media penguatan jejaring akademik, pengalaman lintas kampus, serta pembentukan karakter kebangsaan.

Program secara resmi ditutup oleh Restu Karlina Rahayu, S.IP., M.Si., Ph.D., Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar sinergi ini tidak berhenti di titik ini, tetapi dapat dikembangkan dalam bentuk kegiatan akademik yang lebih inovatif, partisipatif, dan lintas program studi ke depannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini: Dr. Siti Widharetno Mursalim, S.IP., M.Si., Ketua Program Studi APN Politeknik STIA LAN Bandung Riky Rinaldy Maulana, S.IP., M.AP., Ketua Tim Kerja Kemahasiswaan dan Humas Raisa Rafifiti Choerunnisa, S.H., M.Si., Dosen dan Pengelola Prodi APN
Tim Inbound FISIP UB: Irma Fitriana Ulfah, S.IP., M.Si., Tia Subekti, S.IP., M.A., dan Tanazza Zalsabella Firsty, S.H., M.Kn.

Selama satu semester, mahasiswa dari Politeknik STIA LAN Bandung mengikuti perkuliahan, diskusi ilmiah, serta berbagai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan FISIP UB. Tidak hanya itu, mereka juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan, membaur dengan budaya kampus, dan membangun relasi lintas institusi.

Sebagai penutup, sesi refleksi dan penyampaian kesan-pesan dari mahasiswa—diwakili oleh Deaz Zulfikar—menjadi momen emosional yang menunjukkan dampak positif program ini terhadap pengembangan pribadi dan akademik peserta. Acara diakhiri dengan dokumentasi bersama seluruh peserta dan tamu undangan.

Program pertukaran ini menjadi contoh nyata pelaksanaan MBKM yang inklusif, mempertemukan mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk tumbuh bersama dalam semangat kolaboratif lintas kampus demi pendidikan tinggi Indonesia yang lebih maju.