Kompetisi Internasional Mahasiswa
Ainy, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bandung mengaku Degdegan, Mudah-mudahan Juara
Sejumlah mahasiswa mewakili Universitas Muhammadiyah Bandung dalam kompetisi internasional mahasiswa yang digelar selama tiga hari di Cirebon.
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Bandung mengikuti kompetisi mahasiswa internasional yang digelar Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA) dalam ajang Silaturahmi Nasional (Silat) APIK-PTMA di Kabupaten Cirebon. Silat Apik digelar selama tiga hari, mulai Minggu (22/6/2025) hingga Selasa (24/6/2025).
Ada delapan bidang yang diperlombakan. Dua di antaranya berkaitan langsung dengan jurnalistik, yakni fotografi dan reportase. Tiga lainnya berkaitan dengan media sosial dan kehumasan, yakni content creator, PR campaign, dan iklan layanan masyarakat. Sisanya berkaitan dengan seni, yakni yakni puisi, solo vocal, dan fashion show.
Ainy Zahira Ramadhani mengatakan, ada delapan mahasiswa Ilkom Bandung yang mengikuti loba kali ini. Semuanya berlomba di bidang yang berbeda, namun hanya empat yang on-site. Empat lainnya berlomba secara online.
Selain Ainy yang mengikuti lomba PR Campaign, tiga mahasiswa Ilkom UMBandung yang berlomba secara on-site, yakni Syakira Azka Putri Atmanagara (Content Creator), Kaisan Nailus Syarof (Photography), dan Ilham Nurfadil (Reportase).
Empat lainnya yang berlomba secara online, yakni Haisal Muldan Solihin (Puisi), Putri Aulia Purnama (Solo Vocal), Naisa Surya Febriyanti (Fashion Show), dan Cellinda Utami Koesundawati (Iklan layanan masyarakat).
Ainy mengaku sangat antusias mengikuti perlombaan ini sekalipun sedikit tegang.
"Degdegan, terlebih ini kali pertama Ainy mengikuti lomba dengan sepsifikasi kehumasan, yang eksekusinya cukup tricky," ujar Ainy seusai perlombaan.
Hal senada diungkapkan Syakira. Ia juga mengaku sangat antusias sekaligus tegang. Syakira juga mengaku ajang lomba ini sangat berarti bagi dirinya.
"Ini juga kali pertama saya ikut serta. Ini akan menjadi pengalaman yang bagus," ujarnya.
Baik Ainy maupun Syakira berharap bisa memberikan yang terbaik.
"Mudah-mudahan bisa membawa gelar juara," ujar Ainy.
Kegiatan Silat Apik-PTMA merupakan kegiatan tahunan yang melibatkan dosen dan mahasiswa APIK-PTMA se-Indonesia. Tahun ini Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di kampus UMC.
Choirul Fajri, ketua APIK PTMA, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama Prodi Ilmu Komunikasi PTMA dalam bidang pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan dari prodi ilmu komunikasi.
Fajri mengatakan, selain kompetisi mahasiswa tingkat internasional, dalam rangkaian Silat APIK PTMA juga dilaksanakan seminar nasional dan call for paper, workshop serta pengabdian kolaborasi nasional.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UMC, Ida Ri'aeni menyatakan tema Digitizing Local Values: Culturally-Based Inclusive Communication Strategies in the Digital Transformation Era dalam Silat APIK PTMA 2025 di UMC dilatarbelakangi kenyataan bahwa di era transformasi digital, pelestarian nilai-nilai lokal dan penguatan strategi komunikasi berbasis budaya menjadi semakin penting untuk menciptakan masyarakat inklusif, berdaya, dan adaptif.
“Silat APIK PTMA 2025 hadir sebagai forum akademik dan praktikal yang mempertemukan mahasiswa dan dosen dari PTMA serta mitra internasional untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berinovasi dalam bidang komunikasi berbasis budaya dan teknologi,” ujar Ida.
Rektor UMC, Arif Nurudin memberikan apresiasinya kepada APIK PTMA yang kompak dalam mengembangkan kerjasama dalam memajukan program studi Ilmu Komunikasi. “Kegiatan yang diadakan oleh APIK PTMA bisa menjadi benchmark bagi pengelola program studi untuk mengembangkan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, terutama dala implementasi kerjasama antar perguruan tinggi,” ujar Arif.
Selain berasal dari berbagai Universitas Muhammadiyah ‘Aisyiyah di berbagai wilayah di tanah air, khusus untuk kompetisi mahasiswa juga diikuti peserta asing dari Changchun University dan Nanjing Normal University. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.