Respons Dedi Mulyadi saat Sekda Disindir Wagub karena Jarang Ngantor, Puji Sosok Herman Suryatman

Begini respons Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi sindiran Wakil Gubernur Erwan Setiawan yang menyebut Sekda jarang ngantor.

Pemdaprov Jabar
PUJI SOSOK SEKDA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Sekda Jabar, saat rapat dengan Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat di Pendopo Bupati Purwakarta, Jumat (21/3/2025). —- Dedi Mulyadi bela Sekda Jabar saat disindir oleh Erwan Setiawan. 

"Saya tanya itu kewajiban siapa, dia jawab kewajiban saya, saya bersihkan sekarang. Nah itu. Jadi kebanyakan Sekda itu administratif, tapi karena punya latar belakang semi militer waktu di IPDN, memang dia bukan cuma administratif, tapi orang lapangan," tandasnya.

Wagub Jabar Sindir Sekda Jarang Ngantor

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan sempat melontarkan sindiran tajam kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman karena dianggap jarang masuk kantor dan absen dalam rapat-rapat penting.

“Sekalian tanyakeun, ‘Ka mana wae Sekda?’ Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir. Dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada,” kata Erwan dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025). 

Sindiran ini muncul saat DPRD menyoroti utang Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke BPJS Kesehatan senilai Rp 300 miliar. 

DPRD menilai Sekda sebagai Ketua TAPD seharusnya bertanggung jawab menjelaskan masalah tersebut.

Baca juga: Rapat Paripurna di DPRD, Wagub Erwan Singgung Sekda Jabar Tak Pernah Ngantor: Kamana Wae Sekda?

Tanggapan Sekda dan DPRD

DIWAWANCARAI - Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, saat diwawancarai usai berkunjung di SMAN 1 Bandung, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (13/6/2025).
DIWAWANCARAI - Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, saat diwawancarai usai berkunjung di SMAN 1 Bandung, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (13/6/2025). (Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi)

Sekda Herman Suryatman menyampaikan, ketidakhadirannya disebabkan oleh tugas dinas mendampingi Menko PMK meninjau lokasi bencana di Purwakarta.

Ia mengaku sedang menjalankan program reformasi birokrasi dengan pendekatan ‘sabubukna’ - bekerja totalitas dan responsif di lapangan.

“Namanya juga reformasi birokrasi sabubukna, bukan hanya duduk di belakang meja,” ujar Herman dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (20/6/2025). 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara berharap persoalan semacam ini diselesaikan secara internal dalam tubuh eksekutif dan tidak dibuka di ruang paripurna.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda/Nazmi Abdurrahman)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved