SPMB Jabar 2025
SPMB Cianjur 2025 Disebut Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Ini yang Didengar Anggota DPRD
Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin mengakui, adanya kendala dalam pelaksanaan SPMB, terutama soal sosialisasi dan teknis.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur menyebutkan banyak menerima keluhan masyarakat terkait dengan Seleksi Penerimaan Murid Baru SPMB tahun ajaran 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Rian Purwa Wiwitan mengungkapkan, pihaknya telah menggelar rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) serta kepala sekolah di beberapa wilayah.
"Rapat kerja ini digelar, kami ingin memastikan bahwa SPMB 2025 ini berjalan dengan lancar. Karena banyak keluhan-keluhan dari masyarakat khususnya yang akan mendaftarkan ke SMP, SMA serta SD," katanya pada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Beberapa keluhan SPMB Cianjur 2025 yang masuk Komisi IV tersebut lanjut dia, di antaranya:
- permasalahan pendaftaran online
- zonasi terlalu dekat
- banyak data yang belum terupdate
"Banyaknya keluhan dari masyarakat, makanya kami mendorong kepada para kepala sekolah untuk memaksimalkan sosialisasi. Supaya masyarakat paham apa saja jalur penerimaan yang dilaksanakan di tahun 2025," kata dia.
Dia berharap selama proses SPMB tahun ajaran 2025 tidak ada isu negatif, seperti adanya pungutan liar dan kendala lain yang tak bisa ditangani.
Sementara itu Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin mengakui, adanya kendala dalam pelaksanaan SPMB, terutama soal sosialisasi dan teknis sistem pendaftaran online.
“Sebelum SPMB dimulai, kami lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Tapi memang masih banyak orangtua yang kurang memahami prosesnya, terutama soal domisili dan penggunaan Kartu Keluarga (KK),” ucapnya.
Selain itu dia mengatakan, pihaknya mencatat ada sebanyak jumlah pendaftar SPMB online sebanyak 8.000 peserta di 20 SMP di Kabupaten Cianjur.
"Pada hari pertama memang websitenya sulit diakses, karena dalam waktu bersamaan ada ribuan peserta yang mendaftar dan membuat trafiknya tinggi. Namun sejauh ini permasalahan itu sudah bisa ditangani," katanya.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
SMAS NU Indramayu Ajukan Tutup, Sudah 2 Tahun Tak Dapat Siswa, Kelas XII Dipindah ke Sekolah Lain |
![]() |
---|
DAFTAR Sekolah Swasta di Indramayu dan Berapa Jumlah Murid Barunya di 2025, Ada yang 0 |
![]() |
---|
Sekolah Swasta di Bandung Alami Penurunan Jumlah Murid Baru, DPRD Ngaku Belum Terima Aduan |
![]() |
---|
SMK Swasta di Majalengka Ada yang Belum Dapat Murid Baru, Tahun Lalu Masih Ada 77 Siswa Baru |
![]() |
---|
Idealnya 36 Siswa, Ruang Kelas SMA di Tasikmalaya Diisi 42 Meja guna Akomodasi Aturan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.