Breaking News

Pembangunan Flyover Nurtanio Tak Kunjung Selesai, Pemprov Jabar Tak Yakin Selesai Tahun Ini

Pembangunan Flyover Nurtanio sudah dimulai sejak Januari 2024 dan tak kunjung selesai.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
MANGKRAK - Kondisi Flyover Nurtanio yang hingga kini pembangunannya mangkrak tak kunjung rampung, Senin (16/6/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendesak pembangunan Flyover Nurtanio, di Jalan Abdul Rahman Saleh dan Jalan Garuda, Kota Bandung diselesaikan tahun ini.  

Pembangunan flyover ini berada di bawah kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jakarta-Jawa Barat dan ditargetkan rampung pada Mei 2025, tetapi hingga saat ini pengerjaannya tak kunjung selesai.

"Iya terganggu, pertama bikin macet kedua banyak debu, jalanan sempit. Kalau saya mau berangkat kerja menghambat banget," ujar Aziz (35) salah seorang warga di lokasi, Senin (16/6/2025).

Dia mengatakan, sering melewati ruas jalan tersebut sehingga mengetahui kerap terjadi kemacetan terutama saat pagi dan sore hari, sehingga Aziz berharap proyek ini bisa segera rampung.

"Harapannya supaya cepat selesai, biar gak macet lagi," katanya.

Sementara warga lainnya Yuyun (37) mengatakan, selain menyebabkan kemacetan, proyek pembangunan flyover tersebut bikin jalan menjadi rusak karena sering dilalui kendaraan berat.

"Dampaknya macet bukan main, pagi siang sore macet. Jalan juga hancur itu sebelah sana. Warga mah maunya cepat selesai," ujar Yuyun.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, mengatakan terkait proyek Flyover Nurtanio yang hingga kini tak kunjung rampung tersebut pihaknya akan segera menghadap ke pemerintah pusat pada pekan ini.

"Insya Allah hari Kamis akan ke Jakarta berkomunikasi memastikan. Ada satu titik di Kota Bandung yang sampai sekarang masih misterius kenapa tidak diselesaikan, itu jembatan layang di daerah Nurtanio," kata Farhan.

Di sisi lain, dia enggan berspekulasi terkait penyebab proyek tersebut tak kunjung rampung karena itu merupakan proyek dari pemerintah pusat, sehingga pihaknya akan menanyakan terkait penyebabnya.

"Untuk itu izinkan saya nanti hari Kamis menghadap ke pemerintah pusat untuk menanyakan apakah akan diselesaikan atau tidak. Kalau mau diselesaikan kapan. Saya belum ada informasi kenapa sampai sangat lambat pengerjaannya," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved