Kepsek SMAN 2 Cianjur Sebut Soal Guru Lontarkan Kata Kasar Sudah Islah, Kasusnya Viral di Medsos

Kasus guru SMAN 2 Cianjur yang melontarkan kata kasar pada siswi dipastikan telah islah dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
SMAN 2 Cianjur Jalan Pangeran Hidayatullah, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Selasa (17/6/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kasus guru SMAN 2 Cianjur yang melontarkan kata kasar pada siswi dipastikan telah islah dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik saat diwawancarai Tribunjabar.id di ruangannya. 

"Setelah satu hari kejadian tersebut, guru yang bersangkutan sudah dipanggil, dan telah dilakukan pembinaan," katanya Rabu (18/6/2025)

Selain itu lanjut dia, permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara guru dan siswi tersebut. 

"Masalahnya sudah selesai dan islah, bahkan keduanya juga telah saling memaafkan berpelukan. Meski demikian, guru itu juga sudah menandatangani surat pernyataan agar tidak melakukan perbuatan serupa," kata dia. 

Haruman mengatakan, pihaknya juga telah melaporkan dan berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) VI Provinsi Jawa Barat terkait kejadian tersebut. 

"Memang setiap guru yang mengajar memiliki karakter dan cara berbeda dalam mendidik para siswa. Meski begitu perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan," katanya. 

Selain itu ia mengatakan, saat ini siswi kela 11 tersebut masih terus didampingi guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru lain. 

Sebelumnya, viral rekaman suara seorang guru SMAN 2 Cianjur Kabupaten Cianjur melontarkan kata kasar kepada seorang siswi. 

Rekaman suara oknum seorang guru tersebut viral setelah tersebar di sejumlah media sosial. 

Kepala Sekolah SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik membenarkan adanya oknum guru yang mengungkapkan kata-kata kasar kepada seorang siswinya. 

"Betul ada, itu kejadian pada Kamis (22/6/2025) lalu. Saat mengetahui keributan itu saya pun langsung memanggil guru bersangkutan untuk dimintai keterangan," katanya. 

Menurutnya, kejadian itu berawal ketika siswi kelas 11 tengah berada di ruangan Bimbingan Konseling (BK) dan tak lama guru bersangkutan datang. 

"Ketika itu guru bahasa Indonesia menanyakan kebaradaan siswi tersebut. Mungkin karena dalam kondisi emosional, siswi itu mendongakkan kepalanya kepada ibu guru tersebut. Guru itu pun langsung pergi," kata dia. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved