Kalender Event dan Strategi Data Jadi Senjata Andalan Disparbud Jabar Dongkrak Wisata

Langkah konkret yang diambil mencakup optimalisasi data serta pemanfaatan maksimal dari event-event lokal dan regional.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga antre memeriksakan kesehatan kucing di stand UPT Klinik Hewan Kota Bandung dalam gelaran Abdi Nagri Nganjang Ka Warga edisi pertama, di halaman Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/4/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat terus menunjukkan komitmennya untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2025.

Langkah konkret yang diambil mencakup optimalisasi data serta pemanfaatan maksimal dari event-event lokal dan regional.

Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merancang sistem pendataan yang lebih solid, sistematis, dan terorganisasi.

"Definisi pariwisata itu adalah berkunjung ke sebuah tujuan, baik untuk rekreasi, pengembangan pribadi, maupun untuk tujuan unik lainnya. Itu yang sementara ini memang seringkali kami hanya mendatanya adalah dari destinasi wisata," ujar Iendra dalam pernyataannya pada Senin (16/6/2025).

Selama ini, kunjungan wisata di Jawa Barat sering kali hanya dihitung dari data kunjungan ke destinasi wisata utama yang tercatat melalui Badan Pusat Statistik (BPS).

Data tersebut biasanya didasarkan pada aktivitas di sektor perhotelan dan restoran. Namun, menurut Iendra, kunjungan wisata tidak hanya terbatas pada destinasi, tetapi juga mencakup kehadiran masyarakat dalam berbagai acara atau event.

Optimalisasi Destinasi dan Event sebagai Daya Tarik Utama

Untuk mendukung hal tersebut, Disparbud Jabar memprioritaskan pengembangan destinasi wisata sekaligus kalender acara (Calendar of Events/COE).

"Kami terus berupaya destinasi yang ada terus didorong, diperbaiki, terus dipromosikan. Lalu untuk event, kami upayakan terus terselenggara, kemudian kami monitor pelaksanaannya dan pendataannya," jelasnya.

COE di Jawa Barat sangat beragam dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas, hingga pelaku usaha lainnya.

Keberagaman ini diyakini mampu memberikan dampak positif pada perekonomian, khususnya bagi UMKM. Menurut Iendra, agenda besar dalam COE tahun ini mencakup acara yang bertaraf nasional hingga internasional.

"Insyaallah sampai dengan akhir tahun masih banyak event yang cukup besar yang skalanya paling tidak nasional," tambahnya.

Event Besar untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisata

Beberapa acara yang menjadi unggulan dalam COE meliputi perayaan Hari Jadi Jawa Barat dan kabupaten/kota, Karya Kreatif Jawa Barat, hingga program Nganjang Ka Warga.

Nganjang Ka Warga menjadi salah satu event unik yang turut melibatkan interaksi antara gubernur dengan masyarakat setempat, sehingga menawarkan pengalaman wisata yang lebih personal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved