Di Tengah Perang dengan Israel, Iran Eksekusi Mata-mata yang Jual Rahasia Negara pada Mossad

Eksekusi terhadap mata-mata bernama Esmail Fekri itu digelar di tengah konflik Iran dan Israel yang masih berlangsung hingga Senin (16/6/2025) pagi in

Editor: Ravianto
Tangkapan layar Youtube Al Jazeera
EKSEKUSI MATA-MATA - Tangkap layar video serangan balasan Iran ke Israel. Iran mengatakan telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklir dan para pemimpin militernya, Jumat (13/6/2025). Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mata-mata yang terbukti bersalah telah bekerja sama dan menjual informasi rahasia kepada intelijen Israel, Mossad. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mata-mata yang terbukti bersalah telah bekerja sama dan menjual informasi rahasia atau menjadi agen rahasia israel kepada intelijen Israel, Mossad.

Mossad adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal).

Mossad bertanggung jawab atas operasi rahasia, pengumpulan informasi, kontra-terorisme, dan perlindungan kepentingan nasional Israel di luar negeri.

Nama Mossad merupakan singkatan dari ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim (Ibrani: המוסד למודיעין ולתפקידים מיוחדים), yang berarti "Institut Pusat untuk Intelijen dan Operasi Khusus".

Eksekusi terhadap mata-mata bernama Esmail Fekri itu digelar di tengah konflik Iran dan Israel yang masih berlangsung hingga Senin (16/6/2025).

Dilansir dari Tehran Times, eksekusi tersebut dilakukan menindaklanjuti persetujuan akhir hukuman mati dari Mahkamah Agung Iran.

Berdasarkan Pusat Media Peradilan, Fekri ditangkap pada Desember 2023 lalu di tengah sebuah opeeasi intelijen yang dilakukan Badan Keamanan Iran.

Saat ditangkap, ia sedang berkomunikasi aktif dengan mata-mata Mossad.

Dokumen peradilan mengungkapan Fekri telah berkomunikasi dengan dua perwira Mossad dan telah berupaya untuk mengumpulkan serta menstranmisikan informasi keamanan nasional yang sangat rahasia dan sensitif seperti lokasi-lokasi strategis, data spesifik orang-orang tertentu, dan misi-misi internal organisasi melalui saluran komunikasi yang aman.

Fekri juga tercatat bekerja sama dengan Mossad setelah diperiksa oleh seorang perwira senior Mossad.

Ia kemudian ditugaskan oleh perwira Mossad kedua bernama Amir yang menyuruhnya untuk membangun platform komunikasi terenktipsi baru guna mengirimkan laporan-laporan intelijen.

Pada tahun 2022, Amir juga menyuruh Fikri untuk membuat dompet mata uang kripto di ponselnya untuk dipakai menstransfer pembayaran dukungan operasional.

Meski kegiatan itu dilakukan sembunyi-sembunyi, agen intelijen Iran berhasil memantau komunikasi Fekri dan mengidentifikasi lebih luas jaringan spionase yang terkoneksi dengan rezim Zionis.

Dia kemudian diintai dan akhirnya ditangkap dalam sebuah operasi.

Saat menangkapnya, petugas keamanan memeriksa dan menganalisa peralatan elektronik Fekri untuk mengungkap komunikasi dan instruksi secara rinci dari tangan Mossad.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved