Tikus Botak Diburu Warga Desa Melakasari Cirebon, gara-gara Ada Warga yang Terserang Leptospirosis
Sochibi menduga, tikus pembawa bakteri bukan berasal dari lingkungan desa, melainkan terbawa arus banjir dari wilayah luar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
"Tim medis juga meminta agar masyarakat tidak menjauhi pasien karena bakteri Leptospirosis tidak menular lewat pernapasan,” katanya.
Ia menyebut, penularan hanya bisa terjadi melalui kontak dengan air urine, kotoran, atau makanan sisa pasien.
Karenanya, keluarga pasien diminta menjaga jarak dan menghindari makan dari satu wadah bersama hingga pasien dinyatakan sembuh total.
Sochibi menduga, tikus pembawa bakteri bukan berasal dari lingkungan desa, melainkan terbawa arus banjir dari wilayah luar.
“Bisa jadi tikus itu bukan berasal dari desa kami, tapi terbawa banjir dari luar. Makanya kami terus waspada dan akan terus mencari sampai tikus itu ditemukan. Harapan kami, warga bisa kembali tenang,” ujarnya.
Kasus Leptospirosis ini pertama kali terungkap melalui surat edaran resmi yang dikirim Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui Puskesmas Gebang, Selasa (10/6/2025).
Dalam surat itu disebutkan bahwa satu warga Desa Melakasari dinyatakan positif Leptospirosis dan statusnya ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Kami kaget dan heran atas temuan ini. Kami baru mengetahui kasus tersebut dari surat resmi yang diterima hari ini."
"Jujur kami merasa kaget sekaligus heran karena seumur-umur baru mendengar adanya kabar tersebut, dan kebetulan terjadi di desa kami,” ucap Sochibi.
Menindaklanjuti temuan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon langsung mengirim Tim Surveilans untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan edukasi kepada warga setempat.
“Kami sudah diminta untuk bekerja sama dengan Puskesmas Gebang untuk melakukan sosialisasi kepada warga mengenai bahaya Leptospirosis, penyebab, serta cara pencegahannya,” jelas dia.
Pemerintah desa bersama warga pun bertekad akan terus memburu tikus pembawa bakteri tersebut.
Langkah pencegahan lain seperti penyemprotan disinfektan dan pengendalian populasi tikus juga mulai dilakukan di seluruh dusun, terutama di sekitar rumah pasien.
“Jangan anggap remeh penyakit ini. Kami akan kejar tikus-tikus itu sampai ketemu,” katanya.
Harga Beras Melambung, Bulog Cirebon Gencar SPHP, Warga Antre Panjang di Polresta |
![]() |
---|
Suasana Rumah Satori di Cirebon, Anggota DPR RI yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi CSR BI |
![]() |
---|
Gugatan Kebijakan Dedi Mulyadi Sudah Dilayangkan, FKKS Kota Cirebon Tambah Upaya 'Jalur Langit' |
![]() |
---|
Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Pamengkang Cirebon saat Pagi, Diduga Dipicu Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Kantin SMPN 1 Sumber Cirebon Terbakar Hebat, Kepsek Ungkap Situasi Belajar Mengajar Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.