Pergerakan Tanah di Purwakarta

Makam Ikut Bergeser, Warga Pasir Munjul Purwakarta Putuskan Bongkar dan Pindahkan, Sudah 26 Makam

Diketahui, pergerakan tanah di kampung tersebut terus terjadi hingga Sabtu (14/6/2025) hari ini.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
tribunjabar.id / Deanza Falevi
PERGERAKAN TANAH - Proses pemindahan makam di lokasi pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Puluhan makam keluarga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terpaksa dipindahkan akibat bencana alam pergerakan tanah yang terjadi di kampung tersebut.

Diketahui, pergerakan tanah di kampung tersebut terus terjadi hingga Sabtu (14/6/2025) hari ini.

Menurut Syamsudin, salah satu warga yang terlibat dalam proses pemindahan makam, sebanyak 26 makam sudah berhasil dipindahkan.

PERGERAKAN TANAH - Kondisi Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang alami bencana pergerakan tanah, Kamis (12/6/2025).
PERGERAKAN TANAH - Kondisi Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang alami bencana pergerakan tanah, Kamis (12/6/2025). (Tribun Jabar/ Deanza Falevi)

"Masih banyak lagi makam yang belum dipindahkan ada puluhan, sampai saat ini, Sabtu (14/6), sudah 26 makam," kata Syamsudin saat ditemui Tribunjabar.id, Sabtu (14/6/2025).

Ia mengatakan, makam tersebut dipindahkan sebagian besar ke Kampung Sukamulya.

"Ke Kampung Sukamulya, ke makam keluarga juga," katanya.

Syamsudin menjelaskan bahwa kendala yang dialami adalah makam yang posisi awalnya sudah berpindah karena pergerakan tanah.

"Iya karena longsoran, jadi harus nyari dulu posisinya," katanya.

Sementara itu, Petugas BPBD Purwakarta, Muhammad Firmansyah menjelaskan bahwa saat ini kondisi pergerakan tanah masih berlangsung.

"Untuk saat ini pergerakan tanah di Kampung Cigintung masih bergerak dan ratapannya tidak terlalu besar cuma setiap 10 menit terjadi pergerakan," ujarnyam

Dirimya mengatakan,untuk keseluruhan rumah terdampak kini sudah mencapai 72 rumah, 48 rusak berat dan sepuluh rusak ringan.

"Para pengungsi ada di kantor desa dan sebagian di rumah tetangga atau saudara kerabat," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved