Pergerakan Tanah di Purwakarta

Tempat Pengungsian Korban Pergerakan Tanah Pasir Munjul Purwakarta Kosong, Ke Mana Para Pengungsi?

Diketahui, sebanyak 261 jiwa dari 86 kepala keluarga sebelumnya mengungsi akibat pergerakan tanah yang merusak rumah mereka. 

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
deanza falevi/tribun jabar
KOSONG - Kondisi Gor Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang sudah kosong oleh para pengungsi bencana pergerakan tanah, Jumat (20/6/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Lokasi pengungsian warga terdampak pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, dipastikan sudah kosong pada Jumat (20/6/2025) pagi. 

Koordinator Posko Tanggap Darurat Pergerakan Tanah BPBD Purwakarta, Sayidina Hamzah menyebut, seluruh warga telah meninggalkan tenda darurat dan memilih tinggal di rumah kontrakan atau rumah saudara, setelah menerima bantuan dana sementara dari pemerintah.

Diketahui, sebanyak 261 jiwa dari 86 kepala keluarga sebelumnya mengungsi akibat pergerakan tanah yang merusak rumah mereka. 

RUMAH HANCUR - Kondisi terkini di Kampung Cigintung, Desa PasirMunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu (14/6/2025) siang, yang alami bencana pergerakan tanah.
RUMAH HANCUR - Kondisi terkini di Kampung Cigintung, Desa PasirMunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu (14/6/2025) siang, yang alami bencana pergerakan tanah. ((tribunjabar.id / Deanza Falevi))

Kini, mereka sudah menempati tempat tinggal sementara setelah menerima bantuan sebesar Rp10 juta per kepala keluarga.

"Warga sudah kami arahkan untuk tinggal sementara sambil menunggu proses relokasi."

" Ada dua opsi yang kami siapkan: relokasi terpadu dan relokasi mandiri," ujar Hamzah kepada Tribunjabar.id di Kantor Desa Pasirmunjul, Jumat (20/6/2025).

Untuk relokasi jangka panjang, Pemerintah Daerah Purwakarta telah menyiapkan dua skenario. 

Pertama, relokasi terpadu di lahan milik PTPN yang masih berada di Desa Pasirmunjul.

Kedua, relokasi mandiri di atas lahan milik warga yang terdampak, dengan bantuan pembangunan rumah dari pemerintah.

Di lokasi terdampak sendiri, petugas BPBD masih terus berjaga untuk mencegah warga kembali ke zona rawan serta memastikan keamanan area yang berpotensi terjadi pergerakan tanah susulan.

"Meski para pengungsi telah meninggalkan lokasi pengungsian, bantuan logistik yang sudah diterima di posko tanggap darurat tetap akan didistribusikan kepada warga terdampak secara langsung," kata Hamzah.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved