Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik Bandung Rawan Begal dan Lempar Batu, Kalau Malam Minim Penerangan

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Jumat (13/6/2025) malam, beberapa titik di sepanjang ruas jalan tersebut tampak gelap gulita.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
GELAP GULITA - Kondisi di Jalan Pacuan Kuda di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung yang gelap gulita, Jumat (13/6/2025) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Pacuan Kuda di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, rawan begal karena minim penerangan akibat Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang mati atau tidak menyala.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Jumat (13/6/2025) malam, beberapa titik di sepanjang ruas jalan tersebut tampak gelap gulita.

 Jalan itu hanya terang ketika tersorot oleh lampu kendaraan terutama mobil yang melintas.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga mengatakan, pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial bahwa di wilayah itu sudah beberapa kali terjadi insiden.

"Seperti pembegalan, pelemparan batu, hingga aktivitas negatif lainnya. Diduga, akar permasalahan dari kejadian-kejadian ini adalah kurangnya pencahayaan di beberapa titik," ujarnya saat ditemui di Jalan Pacuan Kuda, Jumat (13/6/2025) malam.

Berdasarkan hasil peninjauan, kata Rendiana, ternyata memang ada berbagai macam kendala di lapangan, seperti ada beberapa titik yang menjadi blank spot karena memang tidak ada lampu penerangan sama sekali.

"Kedua, ada lampu yang sudah terpasang tetapi terhalang oleh ranting-ranting pohon. Ketiga, ada juga lampu-lampu yang mati dan perlu perbaikan," kata Rendiana.

Selain itu, kata dia, terdapat pula kendala kewenangan karena beberapa wilayah, khususnya di sebelah kanan jalur bukan wilayah atau jalan yang menjadi kewenangan dari Pemerintah Kota Bandung, tetapi Pemprov Jabar.

"Sehingga menjadi tantangan tersendiri yang harus kami pikirkan solusinya. Namun, setelah melakukan pemantauan, kami sudah berkoordinasi dengan DPKP3,  dalam waktu maksimal tiga bulan ke depan permasalahan-permasalahan ini Insya Allah bisa diselesaikan," ucapnya.

Rendiana mengatakan, untuk mengatasi blank spot, akan dibangun tiang penerangan jalan mandiri yang baru, seperti yang akan dilakukan di kawasan Puridago, lalu  akan dipasang pada setang PLN.

"Dari hasil tinjauan tadi, ditemukan tiga titik lampu yang mati. Sementara di Puri Dago, akan dibangun 5–7 titik penerangan baru. Secara keseluruhan, tahun ini akan dibangun 500 titik di Kota Bandung, dan untuk PJU lingkungan, total ada lebih dari 4.000 titik," kata Rendiana.

Sementara untuk lampu yang terhalang ranting pohon, dia memastikan bahwa penataan akan dilakukan oleh kewilayahan. Untuk pohon-pohon yang tidak terjangkau saat pemangkasan, akan dilakukan langsung oleh DPKP3.

"Pemangkasan ini harus dilakukan secara rutin. Meski sudah beberapa kali dilakukan oleh pihak kewilayahan, ada beberapa pohon besar yang memang tidak bisa dijangkau oleh tenaga manusia," ujarnya.

Rendiana mengatakan, DPKP3 Kota Bandung hanya memiliki satu unit mesin pemangkasan yang bisa mencapai ketinggian, sehingga hal ini menjadi catatan penting bagi DPRD untuk segera mengusulkan penambahan alat.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved