Pergerakan Tanah di Purwakarta

Kondisi Kampung Cigintung Purwakarta yang Luluh Lantak Akibat Pergerakan Tanah, Warga Mengungsi

Puluhan rumah di dua kampung di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, luluh lantak akibat pergerakan tanah.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Dok. BPBD Purwakarta
KONDISI KAMPUNG - Foto udara kondisi rumah yang ambruk akibat pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Puluhan rumah di dua kampung di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, luluh lantak akibat pergerakan tanah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. 

Hingga Jumat (13/6/2025), puluhan korban masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka sudah tak lagi layak huni.

Bencana yang melanda Kampung Cigintung dan Sukamulya, membuat setidaknya 25 rumah rusak parah, 12 rumah ambruk total, dan 11 rumah mengalami kerusakan ringan. 

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti masjid dan akses jalan kampung juga terdampak, membuat mobilitas warga terganggu dan situasi semakin memprihatinkan.

BPBD Kabupaten Purwakarta terus melakukan pemantauan intensif di titik-titik rawan. Garis pembatas dipasang untuk mencegah warga maupun pendatang memasuki zona bahaya, guna menghindari risiko kalau terjadi pergerakan tanah susulan.

Baca juga: Kunjungi Korban Tanah Geser Munjul, Bupati Purwakarta Ditodong Ibu-ibu: Cangcut ama Daster Nyusul ya

"Rumah saya sudah enggak bisa dihuni, hampir rata sama tanah. Pas kejadian, saya masih di rumah habis magrib. Awalnya retaknya sedikit, kami keluar ke jalan. Tapi begitu balik lagi, rumah sudah ambruk. Yang bisa diselamatkan cuma sedikit barang," ujar Unay, satu korban yang kini tinggal di pengungsian Kantor Desa Pasirmunjul, Jumat.

Kondisi tanah di lokasi terdampak tampak bergeser dan bahkan sebagian mengalami ambles atau longsor, menambah kekhawatiran akan potensi bencana lanjutan.

Para korban berharap ada solusi konkret dari pemerintah, termasuk kemungkinan relokasi ke tempat yang lebih aman. 

Baca juga: Pergerakan Tanah di Pasirmunjul, Bupati Purwakarta Om Zein: Kalau Perlu Kampung Ini Harus Direlokasi

Untuk sementara, kebutuhan dasar para pengungsi ditangani secara darurat, namun masa depan mereka masih penuh ketidakpastian.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, mengatakan, kemungkinan relokasi akan dikaji terlebih dahulu.

“Kalau tanah ini masih layak ditempati, kita tata ulang. Tapi kalau tidak, maka kita relokasi. Tidak mungkin masyarakat tinggal di kampung yang tanahnya terus bergerak. Kita belum tahu penyebab pastinya, tapi sedang kita teliti. Kita tunggu sampai tanah benar-benar diuk atau diam,” ucap Binzein. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved