Reaksi Tak Senang Dedi Mulyadi saat Wajahnya Terpampang di Spanduk SPMB Jabar 2025, Ungkap Alasannya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai, spanduk SPMB Jabar 2025 di sekolah-sekolah tak perlu menampilkan wajahnya.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
PANTAU SPMB - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memantau penyelenggaraan SPMB Jabar 2025 di SMAN 1 Cikampek, Kabupaten Karawang, Selasa (10/6/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tak senang saat wajahnya terpampang di spanduk Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Momen tersebut terekam dalam unggahan Dedi Mulyadi di Instagram, @dedimulyadi71, Kamis (12/6/2025).

Dalam momen tersebut, Dedi Mulyadi terlihat sedang memantau penyelenggaraan SPMB Jabar 2025 di SMAN 1 Cikampek, Kabupaten Karawang.

Sesampainya di SMAN 1 Cikampek, Dedi Mulyadi langsung melihat sebuah spanduk yang menjuntai dari lantai dua sekolah.

Dalam spanduk tersebut tertulis, "SPMB 2025 Provinsi Jawa Barat Tidak Ada Titipan!" dengan wajah Dedi Mulyadi.

Namun, Dedi Mulyadi mengaku tidak setuju jika spanduk SPMB Jabar 2025 harus memperlihatkan wajahnya.

"Tapi saya enggak setuju karena pakai gambar saya, mestinya enggak boleh," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari Tribunjabar.id.

"Cukup aja ada tulisan enggak usah pakai foto, saya enggak setuju foto saya dipasang-pasang," lanjut dia.

Baca juga: Respon Dedi Mulyadi Uang Bansos PKH di Jabar Sering Dipakai Bayar Bank Emok, Singgung Study Tour

Mantan Bupati Purwakarta itu pun menjelaskan bahwa alasan ia tak senang karena pelaksanaan SPMB Jabar kebijakan pemerintah, bukan dirinya seorang.

"Kenapa? Karena ini kebijakan pemerintah bukan kebijakan orang. Jadi, cukup lambang Pemprov Jabar," tutur dia.

Dedi Mulyadi pun langsung meminta petugas keamanan di sekolah tersebut untuk mencabut spanduk SPMB Jabar 2025 itu.

Ia juga menilai pemasangan spanduk di bagian taman sekolah merusak estetika lingkungan.

"Ini (taman) udah bagus, dipasangin ini (spanduk) jadi jelek," kata dia.

Pantauan Dedi Mulyadi soal SPMB Jabar 2025

Sebelumnya diberitakan, Dedi Mulyadi mengaku sudah melakukan pemantauan ke beberapa sekolah saat pelaksanaan hari pertama SPMB Jabar 2025, Selasa (10/6/2025).

Menurut Dedi Mulyadi, pelaksaan SPMB Jabar 2025 hari pertama itu berjalan baik. 

"Saya sudah mantau tadi, berjalan dengan baik dan tadi loading (Server website) tapi siangnya sudah normal," ujar Dedi Mulyadi, Selasa (10/6/2025).

"Kita harapkan berjalan dengan baik dan kita harapkan sekali, anak-anak antusias mengikuti (pendaftaran masuk) SMA," lanjut Dedi.

Dedi Mulyadi menuturkan, fokusnya saat ini adalah bagaimana menambah saya tampung sekolah negeri.

Ia berharap, semua anak-anak di Jabar memiliki kesempatan lebih besar untuk sekolah. Khususnya anak dari kalangan kurang mampu.

"Kita lagi berpikir hari ini, bagaimana daya tampung sekolah negeri ini bertambah," kata Dedi Mulyadi

"Agar anak-anak yang memiliki kelas ekonomi menengah ke bawah, bisa sekolah di sekolah pemerintah. Biar biayanya murah dan tidak bayar," tambahnya.

Baca juga: Beda dengan Kemendagri, Dedi Mulyadi Masih Belum Izinkan Rapat Dinas di Hotel, Minta Daerah Ikuti

Adapun, pelaksanaan SPMB Jabar 2025 tahap pertama ini ada tiga jalur seleksi yang dibuka yakni jalur domisili, afirmasi dan mutasi dengan kuota jalur domisili 35 persen, afirmasi 30 persen, dan mutasi 5 persen.

Sementara untuk SLB, tidak diberlakukan pembagian jalur karena seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian jenis kebutuhan khusus. 

Sementara, untuk tahap kedua nanti, khusus untuk jalur prestasi dengan kuota 30 persen pada 24 Juni sampai 1 Juli 2025. 

(Tribunjabar.id/Rheina, Nazmi Abdurrahman)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved