Dari Limbah Jadi Cuan, Pala Nusantara Bertahan dari Pergeseran Tren, Jual Jam hingga Gantungan Kunci
Industri fesyen lokal dan pelaku UMKM tengah menghadapi tantangan besar. Bukan hanya karena tekanan ekonomi global, tetapi juga karena pergeseran pola
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Putri Puspita
PALA NUSANTARA - Founder Pala Nusantara Ilham Pinastiko. Tribun Jabar/Putri Puspita
Meski menggunakan material daur ulang, Ilham mengatakan harga nya tetap premium Rp799.000.
“Baru launching dua hari, sudah keluar 60 unit. Saya belum analisis lebih jauh, tapi tampaknya narasi SDGs dengan tujuan pembangunan berkelanjutan sudah mulai diterima pasar,” ujarnya.
Ilham mengatakan saat ini, Pala masih fokus melayani pasar lokal. Penjualan terbesar masih datang dari kanal e-commerce, sekitar 85 persen. (*)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Warga Mundu Indramayu Limbah Kelapa dan Rumah Tangga Jadi Produk Kreatif Bernilai Ekonomi |
![]() |
---|
Mengintip TPAS Sarimukti di Bandung Barat, Terus Berbenah di Tengah Sanksi KLH |
![]() |
---|
Warga Cirebon Pilih Tutup Sumur Gara-gara Limbah, Air Berubah Keruh dan Berbau |
![]() |
---|
DLH Jabar Sidak Sungai Cilemahabang, Telusuri Jejak Limbah Industri Bekasi |
![]() |
---|
Sungai Citarum di Karawang Berubah Warna jadi Biru Disorot Anggota DPR, Jalal Abdul Nasir Akan Kawal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.