Sambut Kegiatan MICE dari Mendagri, Industri Perhotelan Kini Bisa Bangkit Lagi
Sektor perhotelan menyambut baik kebijakan baru dari pemerintah terkait izin penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah (pemda) di hotel dan restoran.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sektor perhotelan menyambut baik kebijakan baru dari pemerintah terkait izin penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah (pemda) di hotel dan restoran.
Namun hingga saat ini dampak kebijakan tersebut belum dirasakan langsung oleh pelaku industri.
Anti Purnamasari, Marketing Communications Manager GH Universal Hotel Bandung, menyebut pihaknya masih bergantung pada acara sosial dan tamu korporat karena belum ada pemesanan dari sektor pemerintah.
“Agak kesulitan karena tidak ada kegiatan MICE. Kita hanya bergantung pada social event dan corporate. Sampai sekarang belum ada bookingan dari pemerintah,” ujar Anti Selasa (10/6/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS: Mulai Hari Ini Pemda Boleh Rapat di Hotel, Angin Segar Bagi Sektor Pariwisata
Meski begitu, ia tetap optimis dan menyambut kebijakan baru ini dengan antusias.
“Mudah-mudahan akan berdampak baik ke kita. Tentu kami senang dengan kelonggaran ini,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Arief, Marketing Communications Sheraton Hotel Bandung.
Ia menyatakan pihak hotel masih didominasi tamu dari kalangan korporat dan wisatawan individu.
“Hingga saat ini belum ada booking kegiatan dari pemerintah. Efisiensi anggaran sebelumnya berdampak cukup besar, bahkan saat Ramadan kemarin kami tidak memanggil pegawai harian,” katanya.
Harapan pelaku industri ini muncul setelah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan izin resmi kepada pemerintah daerah untuk kembali menggelar kegiatan dan rapat di hotel maupun restoran.
Baca juga: Persib Bandung Kans Dapatkan Lucas Ribamar, Berikut Peluang Datangkan Bomber Asal Brasil Ini
“Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung dengan Presiden Prabowo,” ujar Tito saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Rabu (4/6/2025), dikutip dari Tribunnews.
Tito menekankan bahwa industri hotel dan restoran sangat terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran karena bergantung pada kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Selain membuka lapangan kerja, sektor ini juga mendukung rantai pasok makanan dan minuman.
Dengan dibukanya kembali keran kegiatan pemerintah, pelaku industri berharap pemulihan sektor perhotelan bisa berjalan lebih cepat, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sangat bergantung pada kegiatan dinas dan rapat instansi pemerintah. (*)
BREAKING NEWS: Aksi Demo di Cianjur Mulai Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Demo di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon Ricuh, Massa Rusak Gedung dan Pos |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Laga Persib Bandung vs Borneo FC Kemungkinan Ditunda, Tanda-tandanya Kuat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pendemo di Bandung Bakar Pagar Gedung DPRD dan Rumah Aset MPR RI, Api Berkobar |
![]() |
---|
Puluhan Mobil di Bengkel Kawasan Antapani Ludes Terbakar, Pemadaman Butuh Waktu 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.