5 Teknisi Indonesia yang Dituduh Curi Data Jet Tempur Korsel Sudah Dipulangkan ke Tanah Air

Kemlu RI lewat KBRI Seoul sejak awal juga sudah memberi pendampingan kekonsuleran di setiap tahapan hukum.

Editor: Ravianto
Defense Acquisition Program Administration (DAPA)
JET TEMPUR - Jet tempur KF-21 Boramae kerja sama Korea Selatan dan Indonesia sukses terbang untuk pertama kalinya. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan pada 4 Juni 2025 sudah dilakukan repatriasi 5 orang teknisi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dari Korea Selatan 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan pada 4 Juni 2025 sudah dilakukan repatriasi 5 orang teknisi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dari Korea Selatan yang diduga terlibat kasus dugaan pengambilan data sensitif jet tempur proyek kerja sama RI - Korsel dengan nama KF-X/IF-X.

“Pada 4 Juni 2025, telah dilakukan repatriasi dari Korea Selatan ke Indonesia 5 (lima) Teknisi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pengambilan data sensitif,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

Sebelum dipulangkan ke tanah air, 5 teknisi tersebut harus lebih dulu menjalani proses investigasi oleh kepolisian dan kejaksaan Korsel

Kemlu RI lewat KBRI Seoul sejak awal juga sudah memberi pendampingan kekonsuleran di setiap tahapan hukum.

Kemudian pada tanggal 29 Mei 2025 Kejaksaan Korsel menggugurkan tuduhan pencurian data proyek jet tempur yang disangkakan kepada 5 teknisi WNI tersebut.

Kejaksaan Korsel menyatakan tidak mendapati adanya tindakan melawan hukum terhadap peraturan perundang-undangan Negeri Ginseng.

Sehingga Kejaksaan Korsel memutus tidak meneruskan kasus ke tahap peradilan.

“Kejaksaan tidak menemukan adanya tindakan melawan hukum terhadap peraturan perundangan terkait dan untuk itu memutuskan tidak melanjutkan kasus ke tahap peradilan,” kata Judha.

Adapun saat ini 5 teknisi PT DI tersebut sudah berada di Indonesia dalam keadaan baik dan sehat, serta sudah berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing.

“Setibanya di Indonesia pada Rabu 4 Juni 2025 lalu, Kemlu dan perwakilan PT DI telah menjemput para engineer di bandara untuk mengantarkan mereka pulang sehingga mereka dapat kembali berkumpul dengan keluarga masing-masing dan merayakan Idul Adha,” pungkasnya.(*)

Danang Triatmojo/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved