Bulog Indramayu Ikut Senang Petani Dapat Harga Layak pada Musim Panen Raya Tahun Ini
Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni, mengaku senang karena petani menjual gabah hasil panen raya dengan harga layak.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni, mengaku senang karena petani menjual gabah hasil panen raya dengan harga layak.
Terutama menjelang berakhirnya musim panen, harga gabah bahkan ada mencapai Rp 7 ribu per kilogram.
“Alhamdulillah semoga petani bisa lebih sejahtera,” ujar Wahyuni, Minggu (8/6/2025).
Pada awal musim panen raya, harga gabah petani memang dibanderol kecil oleh tengkulak. Harganya sekitar Rp 5.500 hingga Rp 5.800 per kilogram.
Bulog dan TNI berupaya maksimal melakukan edukasi. Para petani pun diminta untuk menjual gabah panennya kepada Bulog untuk mendapat harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Upaya tersebut berhasil. Hal ini terbukti dengan capaian serapan tinggi yang bisa dilakukan oleh Perum Bulog Cabang Indramayu.
Baca juga: Stok Beras Bulog Tembus 4 Juta Ton, Pengamat: Ini Rekor, tapi PR Berat Menanti
Serapan gabah kering panen (GKP) tercatat menembus angka 189.900 ton per 5 Juni 2025. Capaian ini pun menjadi yang tertinggi se-nasional.
Jika dilihat setara beras, Indramayu berada di urutan kedua dengan capaian sebesar 114.655 ton dengan persentase 102,18 persen dari target sebesar 107.204 ton setara beras. Capaian tersebut hanya berada di bawah capaian dari Perum Bulog Cabang Cirebon.
Kemudian menjelang akhir musim panen, harga pembelian dari tengkulak naik drastis. Mereka membeli panen petani hingga kisaran harga Rp 7 ribu per kilogram.
Wahyuni menyampaikan, karena tingginya harga beli oleh tengkulak membuat serapan dari Bulog menjadi berkurang.
Kendati demikian, pihaknya ikut senang karena petani bisa menjual hasil panennya dengan harga tinggi.
“Kita hanya bisa membeli di harga HPP yaitu Rp 6.500. Tapi kalau harga yang didapat petani lebih dari HPP, itu hak petani,” ujar dia.
Wahyuni mengatakan, selain melakukan penyerapan untuk cadangan beras nasional, Bulog juga punya fungsi utama untuk stabilitas harga.
Baca juga: Pengamat Ingatkan Risiko Mengerikan di Balik Stok Beras Jumbo Bulog 4 Juta Ton yang Catat Rekor
Termasuk menampung hasil panen petani yang tidak dilirik oleh tengkulak agar tetap bisa dapat harga yang layak.
Stok Berlimpah Tapi Harga Tak Turun, Kenapa Operasi Pasar Beras Pemerintah Kurang Efektif? |
![]() |
---|
Stok Beras Priangan Timur Aman Hingga Februari 2026, Serapan Gabah Petani Jadi Penopang |
![]() |
---|
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Indomaret dan Cussons Gelar Posyandu di Indramayu |
![]() |
---|
Kejati Jabar Didesak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Indramayu, 29 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.