3 Pulau di Raja Ampat Sedang Dikeruk Tambang Nikel, Anggota DPR Minta Aparat Tak Pandang Bulu

Viralnya hashtag tersebut dikarenakan destinasi wisata dunia tersebut terancam penambangan nikel.

Editor: Ravianto
capture googlemaps
TAMBANG NIKEL - Kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya yang sedang heboh karena aktivitas penambangan. Pulau Gag menjadi satu dari 3 pulau yang sedang dikeruk untuk penambangan nikel dan menjadi sorotan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Hashtag 'Save Raja Ampat' hingga sore ini masih viral di media sosial.

Viralnya hashtag tersebut dikarenakan destinasi wisata dunia tersebut terancam penambangan nikel.

Awalnya, tagar #saveRajaAmpat tersebut trending di media sosial X/Twitter.

Gelombang suara warganet tersebut dipicu kekhawatiran kondisi Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang terancam adanya eksploitasi tambang nikel.

Anggota Komisi III DPR, Hasbiallah Ilyas mengatakan Aparat Penegak Hukum (APH) bisa menyelidiki pihak yang menerbitkan izin tambang nikel di Raja Ampat.

Diketahui saat ini aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, tengah mendapat sorotan publik. Pasalnya aktivitas pertambangan tersebut dinilai berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan.

"Kita lihat dulu tambang yang ada di Raja Ampat sesuai mekanisme atau tidak. Benar-benar merusak alam atau tidak, kita mesti pendalaman," kata Hasbiallah kepada awak media di Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).

Ditegaskannya jika ada yang dilanggar, pihak APH perlu untuk menyelidiki hal tersebut.

"Kalau misalkan ada yang dilanggar APH harus bertindak. Hukum itu tidak bisa pandang bulu siapa yang berbuat salah, ya salah," jelasnya

Sebelumnya Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Rio Rompas mengatakan tiga pulau di Raja Ampat, Papua Barat Daya terdapat aktivitas pertambangan nikel.

"Kami memang sudah lama melakukan investigasi, pengumpulan data, dokumentasi dan terakhir kami melakukan aksi di Critical Mineral Conference. Karena di situ berkumpul para pengambil kebijakan termasuk para perusahaan-perusahaan," kata Rio, Sabtu (7/6/2025).

Lanjut Rio pihaknya punya data-data yang kuat dan temuan-temuan di lapangan.

"Temuan kami di lapangan memang ada tiga pulau kecil yang sedang dikeruk di Pulau Manuran, Pulau Kawe, sama Pulau Gag," jelasnya.

Kemudian dikatakan Rio ada satu perusahaan yang di Manyaifun dan Batang Pele dekat dengan Piaynemo juga mulai melakukan aktivitas eksplorasi.

"Kami mengumpulkan data-data itu dan kemudian membawa bersama dengan masyarakat Raja Ampat untuk melakukan aksi di Critical Mineral Conference di Jakarta," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved