Aktivitas Kegempaan di Gunung Tangkubanparahu Turun, Badan Geologi Minta Wisatawan Tetap Waspada

Catatan Badan Geologi pada Kamis (5/6) hingga pukul 12.00 WIB, gempa frekuensi rendah Gunung Tangkubanparahu terjadi sebanyak 74 kali.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
KONDISI KAWAH RATU - Kondisi terkini Kawah Ratu dan aktivitas wisatawan di Gunung Tangkuban Parahu, Selasa (3/6/2025). Aktivitas vulkanik berupa gempa frekuensi rendah di Gunung Tangkubanparahu mulai menurun. Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Aktivitas vulkanik berupa gempa frekuensi rendah di Gunung Tangkubanparahu mulai menurun.

Catatan Badan Geologi pada Kamis (5/6) hingga pukul 12.00 WIB, gempa frekuensi rendah Gunung Tangkubanparahu terjadi sebanyak 74 kali.

Satu hari sebelumnya, Rabu (4/6/2025) gempa yang sama terjadi sebanyak 202 kali.

"Lebih rendah dibandingkan rekaman pada Selasa (3/6) yang mencapai 270 kejadian," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (6/6/2025).

Muhammad Wafid menilai angka kejadian gempa frekuensi rendah di Tangkubanparahu masih tinggi yang menunjukkan adanya perubahan dalam dinamika aktivitas vulkaniknya.

"Meskipun secara keseluruhan tingkat aktivitas Gunung Tangkubanparahu masih pada level I (Normal)," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Tangkubanparahu maupun wisatawan untuk tidak mendekati area dasar kawah, tidak berlama-lama di kawasan aktif.

"Segera menjauh jika teramati peningkatan intensitas hembusan atau tercium bau gas menyengat. Meski aktivitas menurun kewaspadaan tetap harus dijaga," tandasnya. (*)

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved