Viral Warga Subang Ngaku Dibegal Berujung Minta Maaf Karena Hanya Hoax, Diposting Adik Ipar

Warga Subang diramaikan dengan berita viral seorang warga yang mengaku jadi korban begal, namun ternyata itu hoax.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Kemal Setia Permana
istimewa/tangkapan layar
NGAKU DIBEGAL - Isi postingan warga Subang yang mengaku jadi korban begal. Orang yang mengaku korban ini menunjukkan jaket yang sobek bekas sabetan senjata tajam . 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Warga Subang diramaikan dengan berita viral seorang warga yang mengaku jadi korban begal.

Warga yang ngaku dibegal itu menunjukkan jaket yang sobek bekas sabetan senjata tajam .

Namun belakangan diketahui bahwa hal itu merupakan akal-akalannya saja.

Ia mengaku bahwa semua itu hanya hoax dan pelaku juga sudah minta maaf karena postingannya telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kapolsek Pusakanagara Polres Subang, Kompol Jusdijachlan, mengatakan bahwa postingan tersebut adalah info hoax.

"Orang yang membuat postingan tersebut tadi pagi datang ke Mapolsek Pusakanagara untuk mengkonfirmasi bahwa postingan tersebut adalah hoax," ujar Kompol Jusdijachlan, Rabu(4/6/2025) siang.

Baca juga: Media Inggris Ikut Soroti dan Berikan Prediksi Pertandingan Timnas Indonesia vs China, Siapa Menang?

Warga yang tak mau disebutkan namanya tersebut merupakan warga Compreng, membuat postingan tersebut karena pikiran sedang kalut.

"Pria tersebut membuat postingan karena lagi banyak pikiran oleh orangtuanya, kemudian membuat postingan seperti itu, ngaku dibegal oleh 6 orang pelaku bersenjata tajam, dengan menunjukkan jaket sobek yang ngaku bekas sabetan senjata tajam," 

"Postingan warga ngaku dibegal tersebut diposting oleh adik iparnya di akun Facebook Kaarikuno Kun," ujarnya.

Menurut Jusdijachlan postingan warga ngaku jadi korban begal tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Masyarakat sempat resah ada begal di siang bolong, tapi banyak masyarakat juga tak percaya karena TKP yang diaku oleh warga yang buat postingan ngaku di begal tersebut merupakan daerah ramai lalulintas warga," 

"Semoga peristiwa tersebut tidak terulang lagi dikemudian, jangan meminta warga untuk tidak buat postingan berita hoax di media sosial yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat," katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved