Berita Viral
Ratusan Siswa di SMAN 9 Tambun Selatan Demo Dugaan Pungli, Orangtua Bayar Rp500 Ribu untuk Fasilitas
Sebuah video aksi demo ratusan siswa SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial, terkait dugaan pungutan liar (pungli)
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video aksi demo ratusan siswa SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi kepada Kepala Sekolah (Kepsek), beredar viral di media sosial.
Menurut laporan, aksi demo para siswa itu dipicu dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan untuk fasilitas sekolah.
Seperti pembangunan gedung sekolah hingga pembelian alat pendingin ruang musala.
Namun, para siswa kecewa lantaran pembangunan fasilitas sekolah tersebut nyatanya tak kunjung dibangun.
Para siswa curiga uang hasil pungli yang diminta pihak sekolah ke orang tua siswa-siswi sama sekali tidak dipergunakan untuk kebutuhan fasilitas sekolah seperti yang dijanjikan.
Baca juga: Dedi Mulyadi soal Penerapan Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB untuk Siswa yang Rumahnya Jauh dari Sekolah
Tak ayal, hal tersebut membuat ratusan siswa kelas X dan XI SMAN 9 Tambun Selatan, pun geram dengan aksi pungli yang dilakukan pihak sekolah hingga meluapkan kekecewaanya itu dengan menggelar aksi demo di halaman sekolah mereka pada Selasa (3/6/2025).
"Katanya untuk gedung. Tapi sampai sekarang masih gini-gini aja. Orangtua saya sudah bayar setiap tahun Rp 500.000," kata seorang pelajar kelas XI berinisial RP di lokasi, Selasa, seperti dilansir Kompas.com.
Menurut para murid, biaya pembangunan gedung tersebut disalurkan sekali dalam setahun dengan nominal tak dibatasi besarannya.
Sementara, untuk pengadaan alat pendingin ruangan musala, setiap kelas diminta menyumbang Rp 20.000 per hari.
Namun, hingga kini, fasilitas yang dijanjikan dari penarikan sumbangan itu disebut tak kunjung terealisasi.
Selain mempertanyakan kejelasan pembangunan gedung, pelajar juga meminta kejelasan mengenai fasilitas usaha kesehatan sekolah (UKS).
Fasilitas UKS di sekolah itu disebut hanya berupa meja tanpa kursi dan kasur.
Begitu juga dengan ketersediaan obat yang katanya sudah dua bulan tak disuplai pihak sekolah.
Menurut RP, para pengurus UKS bahkan terpaksa menggunakan uang pribadi untuk membeli obat apabila ada pelajar yang memerlukan perawatan.
Sementara, pembelian obat dari uang saku para pelajar tak diganti pihak sekolah.
Siswa SMK Dikeroyok 13 Orang Kakak Kelas di Cikarang, Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Viral, Aksi Pria Misterius Cari Orang Sambil Bawa Sajam Bikin Warga Ketakutan, Diduga Balas Dendam |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Sekolah Ternyata Juga Pakai Sepatu Giliran: Gak Ada Lagi |
![]() |
---|
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.