Wali Kota Tasikmalaya Didemo, Tuntut Ada Gebrakan dan Tak Cuma Hadiri Seremoni
Viman-Diky lebih banyak seremoni dan tidak ada manfaat bagi kemajuan Kota Tasikmalaya.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Aliansi Suara Rakyat dan Mahasiswa (Suram) menggelar aksi di depan Bale Kota Tasikmalaya menuntut gebrakan kepemimpinan Viman-Diky yang belum ada gebrakan, pada Senin (2/6/2/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat dan mahasiswa Kota Tasikmalaya, yang sampai saat ini di 100 hari kerja Viman-Diky belum ada gebrakan dan lebih banyak kegiatan seremonial.
Beberapa spanduk bentuk protes bertuliskan "masyarakat butuh solusi bukan -V- lari" yang ditujukan kepada Viman Alfarizi Ramadhan sebagai Wali Kota Tasikmalaya.
Pada aksi tadi siang hingga sore, puluhan mahasiswa hanya ditemui sejumlah pejabat dari Pemkot Tasikmalaya, padahal mereka meminta Wali Kota Tasikmalaya untuk hadir dan menemui masa aksi di depan gerbang utama Bale Kota Tasikmalaya.
Namun, Viman tidak hadir dan lebih memilih kegiatan seremonial bersama pejabat lainnya.
Menanggapi hal ini, Korlap Aksi Muhamad Rizaldi menjelaskan, bahwa aksi ini sebagai bentuk tuntutan atas kinerja Viman-Diky yang sampai saat ini belum kunjung ada gebrakan.
"Yang jelas kita fokus lebih ke evaluasi apa yang menjadi permasalahan kota Tasik sambil didukung dengan beberapa tuntutan 100 hari kerja," ucapnya ketika ditemui usai menggelar aksi di depan Bale Kota Tasikmalaya, Senin (2/6/2025).
Ketika ditanyai kinerja Viman-Diky, ia menegaskan bahwasanya sampai saat ini belum terlihat satu pun bentuk konkret dan nyata.
Selain itu, ia melihat kegiatan kepemimpinan Viman-Diky lebih banyak seremoni dan tidak ada manfaat bagi kemajuan Kota Tasikmalaya.
"Bahkan 4 program itu hanya dijadikan jargon politik semata. Kalau kita kalkulasi Viman lebih banyak kegiatan 100 hari kerja ke arah seremonial, hal lain malah tidak ada," tegasnya.
Adapun tuntutan lain ingin program prioritas yang telah dijanjikan saat kampanye direalisasikan, kedua mendorong pemerintah daerah agar merumuskan jangka pendek, panjang soal pengelolaan sampah hingga penataan TPAS Ciangir.
Tak hanya itu, ia pun meminta ke Viman-Diky agar memberikan sanksi terhadap bangunan ilegal yang melanggar di bantaran sungai, sampai melakukan optimalisasi sektor penyumbang asli daerah.
"Tajuk sekarang Tasik suram dan nanti kami kembali dengan datang dengan jumlah yang lebih banyak dengan tajuk turunkan viman," kata Rizaldi. (*)
Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Tasikmalaya menggelar aksi di depan gerbang utama Bale Kota Tasikmalaya menuntut kinerja Viman-Diky diperbaiki, pada Senin (2/6/2025).(*)
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
Bupati Pati Sudewo Didemo, Ternyata Bupati Terkaya ke-5 di Jateng, Kini Terseret Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Wali Kota Tasikmalaya Tak Mau Gegabah RSUD dr Soekardjo Diambil Pemprov Jabar: Perlu Dikaji Dulu |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Bakal Alih Kelola RSUD dr Soekardjo, Viman Alfarizi Ramadhan Masih Analisis |
![]() |
---|
Tinjau Pembangunan SPAM di Tamansari Wali Kota Viman Pastikan Akses Air Bersih Makin Merata |
![]() |
---|
Kades di Demak Digerebek Sekamar dengan Istri Orang, 2 Bulan Lalu Didemo, Berikut Fakta-faktanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.