Berita Viral

Sosok WNI Tewas di Tengah Gurun Makkah Terobos Jalur Ilegal Demi Haji, Sempat Diperingatkan Rektor

Inilah sosok WNI yang tewas di tengah gurun di Makkah usai nekat menerobos gurun jalur ilegal demi ibadah haji, sempat diperingatkan rektor.

Editor: Hilda Rubiah
tribunjabar.id / Muhamad Syarif Abdussalam
WNI TEWAS DI GURUN: Penampakan Kota Makkah dan rute pendakian dari atas Jabal Annur, Arab Saudi (arsip). Ilustrasi - Inilah sosok WNI yang tewas di tengah gurun di Makkah usai nekat menerobos gurun jalur ilegal demi ibadah haji, sempat diperingatkan rektor. 

TRIBUNJABAR.ID - Akhirnya terungkap sosok WNI yang tewas di tengah gurun di Makkah, sempat diperingatkan rektor.

Sebelumnya aksi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan di tengah gurun wilayah Makkah tengah jadi sorotan publik.

Akibat aksi nekat tersebut jadi sorotan publik lantaran satu di antara ketiganya berujung kehilangan nyawa.

Satu WNI tewas diduga dehidrasi, sementara dua lainnya selamat dan dilarikan ke rumsah sakit setempat.

Baca juga: Kronologi WNI di Makkah Tewas di Tengah Gurun Bernasib Tragis Niat Ibadah Haji Berujung Petaka

Diketahui WNI tersebut bekat menerobos jalur ilegal demi bisa masuk ke wilayah Makkah demi ibadah haji.

Belakangan diketahui sosok WNI yang tewas di tengah gurun Makkah itu berinisial SM.

SIM merupakan WNI asal Pamekasan, Jawa Timur.

SM dikabarkan menunaikan ibadah haji secara non-prosedural dengan menyusup ke Mekkah menggunakan visa non-haji.

Ternyata SM merupakan seorang dosen di Universitas Islam Madura (UIM) dan berdomisili di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan.

Ia berangkat ke Tanah Suci pada 25 April 2025 menggunakan visa ziarah multiple.

Sebelum keberangkatan, rekan korban yang juga Rektor UIM, Ahmad Asir sempat memperingatkan SM agar membatalkan niat tersebut karena tingginya risiko.

"Kemarin sebelum berangkat, dia bilang ingin naik haji. Saya tanya apakah lewat jalur resmi, dia jawab pakai visa punya orang. Saya sudah bilang hati-hati, pengawasan di Mekkah tahun ini lebih ketat. Tapi dia tetap yakin akan lancar," kata Ahmad Asir di Pamekasan, Senin (2/6/2025).

Menurut Asir, SM sempat mengabari telah menunaikan umrah pertamanya.

Namun, setelah itu, komunikasi terputus.

Kabar duka diterima oleh Ahmad Asir sekitar akhir bulan Mei 2025, yang menyebutkan bahwa SM ditemukan meninggal dunia di gurun sekitar wilayah Taniem.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved