Retakan di Bukit di Jalan Kolmas Lembang Makin Mengkhawatirkan, Pemkab Surati Pemprov Jabar

Selain lebar retakan yang melebar, tanah di bukit tersebut juga mengalami penurunan. Angka penurunan mencapai 30 Sentimeter.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Syarif Pulloh A
TANAH RETAK DI BUKIT - Jalan Kolonel Masturi, di Desa Kertawangi, Cisarua, Bandung Barat. Pemkab Bandung Barat minta bantuan Pemprov Jabar setelah retakan tanah pada bukit di Jalan Kolonel Masturi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian mengkhawatirkan. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat telah mengirim surat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terkait penangan retakan tanah pada bukit di Jalan Kolonel Masturi (Kolmas), Lembang, Bandung Barat.

Kepala Dinas PUTR Bandung Barat, Mochamad Ridwan mengatakan bahwa, Jalan Kolonel Masturi berstatus jalan provinsi sehingga upaya penanganan harus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar. 

"Kalau jalan itu statusnya jalan propinsi. Jadi kewenangan provinsi buat penanganan nya. Kami sudah berkirim surat ke provinsi tanggal 27 mei 2025," kata Mochamad Ridwan ketika dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Mochamad Ridwan mengungkapkan, penanganan sementara telah dilakukan oleh Pemkab Bandung Barat.

Secara teknis, penanganan lebih lanjut akan menunggu arahan dari Pemprov Jabar.

"Surat kami berkaitan dengan permohonan bantuan untuk keretakan tanah di lokasi itu," ujarnya.

Sebelumnya, retakan tanah pada bukit di Jalan Kolonel Masturi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian mengkhawatirkan.

Lebar retakan mencapai lebih dari 20 Sentimeter dan memperbesar potensi terjadinya longsor yang dapat menutup Jalan Kolonel Masturi.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandung Barat, Meidi mengkonfirmasi adanya retakan tersebut dan petugas telah melakukan asesmen di lokasi retakan.

"Kita sudah asesmen dan memang retakan semakin membesar," kata Meidi, Minggu (1/6/2025).

Selain lebar retakan yang melebar, tanah di bukit tersebut juga mengalami penurunan. Angka penurunan mencapai 30 Sentimeter.

"Disarankan masyarakat supaya segera mengungsi, karena longsor berpotensi telah terjadi khususnya saat hujan," kata Meidi.

Meidi menambahkan, hasil asesmen telah dilaporkan ke dinas terkait untuk dilakukan tindak lanjut. 

"Kita asesmen sudah, tindak lanjut ada di masing-masing OPD," ujarnya. 

Pantauan di lokasi, Minggu (1/6/2025) lokasi retakan berada di titik longsor yang terjadi beberapa tahun silam, tepatnya di Kampung Karamat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Titik tersebut masih ditutup dengan terpal berwarna biru yang kondisinya telah usang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved