DPRD Sumedang Soroti Jalan Tol Cisumdawu dari Rawan Bencana hingga Lampu Jalan Mati

Asep Ronny Hidayat menyoroti Jalan Tol Cisumdawu yang rawan bencana hingga kondisi lampu-lampu jalan tol yang tidak optimal. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
ASEP RONNY H - Ketua Komisi IV DPRD Sumedang, Asep Ronny Hidayat saat ditemui Tribun Jabar.id, di Gedung DPRD Sumedang, Senin (2/6/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang menyoroti Jalan Tol Cisumdawu yang rawan bencana hingga kondisi lampu-lampu jalan tol yang tidak optimal. 

Asep Ronny Hidayat, Ketua Komisi IV DPRD Sumedang mengatakan dalam pengamatan DPRD Sumedang secara umum rawan bencana, tak terkecuali wilayah yang digunakan sebagai jalan tol Cisumdawu. 
 
"Kita (Sumedang) rawan bencana, jangan sampai ada jembatan yang tempo hari di Conggeang terjadi (jembatan bergeser), jangan kembali terjadi," 

"Juga terlihat gundul di perbukitan, kalau itu tanahnya (gundul), baiknya dilakukan penghijauan," kata Asep kepada TribunJabar.id, Senin (2/6/2025). 

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, DPRD memberi rekomendasi untuk PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang merupakan perusahaan pengelola jalan tol tersebut, juga kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang. 

"Rekomendasi kami, mengkaji kembali penangannya seperti apa, apakah dibuat jembatan layang, karena ini pergerakan lempengan bumi," 

"Kesanggupan mereka (dalam rapat dengan PT CKJT) kemarin ada kajian awal sebaiknya akan dibuatkan sumur resapan, karena di bawahnya ada air," kata Asep Rony.

Dia mengatakan, harus ada penanganan yang paten untuk menghindari risiko yang lebih besar dari pergerakan tanah itu. 

"Rekomendasi kaji ulang saja apa yang terbaik, karena ini akan menjadi bencana bila terjadi pergeseran kembali," 

"Menurut pengamatan DPRD, karena Sumedang rawan bencana, dari ruas jalan Cisumdawu, dari Jatinangor-Ujungjaya, itu kami lihat banyak longsoran, harusnya untuk hari ini dikaji ulang kembali," katanya. 

Terkait 60 keluarga yang tinggal di dekat tol, di sekitar KM 177 tersebut, DPRD menyarankan ada kajian komperhensif oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. 

"Kalau kami DPRD hanya bisa menyarankan sebelum itu dinyatakan aman, ada analisa yang bagus, dan alangkah sebaiknya direlokasi," ucapnya.  

Selain catatan tersebut, Asep juga menyoroti penerangan jalan tol yang lampu-lampunya banyak mati. 

"Terus harapan kami selain ruas di tol rawan bencana ini karena di perbukitan, juga penerangan jalan (dioptimalkan), karena sering turun kabut," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved