Covid-19 Kembali Menyebar di Asia, Warga Jabar Diminta Waspada Serangan Virus dengan Gejala Ringan

Berdasarkan surat edaran Kemenkes, Dinkes Jabar telah menindaklanjuti dengan menyebarluaskan peringatan kewaspadaan ke 27 kabupaten/kota.

TRIBUN JABAR/FAUZI NOVIANDI
PERSONEL Polres Sukabumi mengangkat peti dalam simulasi penangan jenazah Covid-19 di Halaman Mapolres Kota Sukabumi, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran kewaspadaan peningkatan kasus Covid-19, menyusul adanya kasus baru di beberapa negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat memastikan hingga Senin 2 Juni 2025, belum menemukan adanya kasus baru Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Barat, Rochady Hendra mengatakan, meski tidak ditemukan pihaknya meminta masyarakat tetap waspada.

Bisa saja, katanya, virus berkeliaran menyebar di masyarakat namun dengan gejala yang tidak berat atau dengan kata lain bergejala ringan.

"Belum ada (kasus). Tapi kan tetap harus waspada, karena enggak ada atau nol itu adalah yang dilaporkan, dirawat dirumahsakitkan, ada saja yang tanpa gejala berat," ujar Rochady, Senin (2/6/2025).

Berdasarkan surat edaran Kemenkes, kata dia, Dinkes Jabar telah menindaklanjuti dengan menyebarluaskan peringatan kewaspadaan ke 27 kabupaten/kota. Salah satu yang ditekankan adalah meningkatkan kinerja surveilans atau kegiatan pemantauan.

"Dinas kesehatan langsung memberikan edukasi pada masyarakat, salah satunya melalui media sosial, koordinasi dengan 27 kabupaten/kota untuk waspada dan meningkatan kinerja survailans. Selain itu juga Dinas Kesehatan Jabar sudah meneruskan surat edaran Kemenkes terkait kewaspadaan Covid-19 ke kabupaten/kota se-Jabar," katanya.

Rochady meminta masyarakat tetap tenang dan tak perlu khawatir berlebihan terhadap kabar peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa negara Asia. 

"Sejauh ini belum ada yang perlu di khawatirkan, namun perlu dilakukan edukasi juga ada gejala masyarakat untuk mau dilakukan pemeriksaan Covid-19, karena sejauh ini ada keengganan dari masyarakat," katanya.

Fasilitas kesehatan di Jabar, kata dia, siap memberi pelayanan jika ditemukan pasien yang terindikasi positif Covid-19.

"Berkaca pandemi, fasilitas kesehatan di Jabar siap baik tenaga medis atau ruang isolasi jika diperlukan. Ketersediaan fasilitas kesehatan termasuk ruang isolasi dan tenaga medis sudah tersedia di Jawa Barat karena sudah merupakan standar pelayanan di rumah sakit," ucapnya.
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved