Asprov PSSI Jabar Sayangkan Persikas Dilepas, Fahmi Hasan Singgung Profesionalitas

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persikas Subang yang berlaga di Liga 2 Indonesia kini pindah home base karena diakusisi oleh Sumsel United.

Sekjen Asprov PSSI Jawa Barat, M Fahmi Hasan, mengungkapkan bahwa konteks Persikas saat ini sudah jadi klub profesional yang mana tentu managemen punya pertimbangan dan perhitungannya lebih matang.

"Tapi memang kami melihatnya karena Persikas ini merupakan klub Liga 2 dari Jawa Barat, tentu menyayangkan itu (akuisisi) terjadi karena buat kami di Jawa Barat, harapannya lebih banyak klub Liga 2 dan Liga 1," ujar Fahmi, saat dihubungi tribun jabar, Senin (2/5/2025).

Menurut Fahmi,  lebih banyak klub profesional di Jabar lebih baik, sehingga pemain Jabar yang berpotensi ada yang menampungnya.

Baca juga: Jay Idzes Kaget Melihat Gaya Bermain Beckham Putra dan Stefano Lilipaly, Ini Tanggapan Sang Kapten

"Tapi di sisi lain, kami juga memahami kondisinya, Persikas dari Liga 3 atau amatir masuk ke Liga 2, mungkin dengan kondisi yang kaget dan kemarin bersyukurnya lolos dari degradasi," kata Fahmi.

Fahmi pun berasumsi managemen Persikas sudah melihat dan memikirkan kondisi saat ini jadi memilih untuk menerima tawaran dari Sumsel United.

Dengan lepasnya Persikas, saat ini Jabar memiliki satu klub liga 1 yang hanya diisi Persib, kemdian di Liga 2 ada 4 klub;, Persikabo, Dejan FC, PSKC, dan Bekasi FC.

Saat disinggung apa karena khawatir karena ada tim dari Perserikatan setelahnya diakuisisi tak bertahan lama, dan hilang begitu saja, Fahmi mengatakan, pihaknya melihat, pasti owner juga memikirkan hal tersebut, ada sejarah di sana.

"Pasti merak juga mencoba untuk memulai dari awal, tak akan sampai hilang sama sekali, eksistensinya tetap dijaga," ujar Fahmi.

Baca juga: Persikas Subang Bakal Berganti Nama Jadi Sumsel United, Stadionnya Sempat Jadi Tempat Latihan Persib

Fahmi mengaku, sebelumnya dirinya sempat mendengar managemen Persikas sedang mempersiapkan sekolah, boarding school, yang memang untuk remaja para pemain bola.

"Berarti secara tak langsung, mundur satu langkah untuk melompat lebih tinggi atau lebih jauh. Jadi saya melihatnya plan-nya sudah ada meski harus keluar dulu dari liga 2, tapi mereka sudah siap untuk selanjutnya," katanya.

Apalagi, menurut Fahmi,  pengalaman kemarin, hiruk pikuknya Liga 2, hutan belantara yang baru buat owner, dan ia yakin itu modal untuk membangun Persikas yang baru dari awal ini.

"Meskipun kami berharap lebih perlu klub yang ada di Jabar, eksis di Liga 1 dan Liga 2 karena ada elit pro academy, dengan adanya itu, serapan pemain bola di Jabar lebih banyak," ucapnya. (*)