Persikas Resmi Diakuisisi
Bupati Subang Kecewa Persikas Dijual, Namun Tak Bisa Berbuat Banyak karena Butuh Anggaran Besar
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, mengaku kecewa dengan hilangnya Persikas Subang. Tim Liga 2 itu terbang ke Sumatera dan berganti nama.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, mengaku kecewa dengan hilangnya Persikas Subang. Tim Liga 2 itu terbang ke Sumatera dan berganti nama jadi Sumsel United.
Melalui akun Instagram pribadinya, @reynaldyputraofficial, Reynaldy mengatakan pada dasarnya tak menginginkan Persikas dijual.
“Pertama saya ingin menyampaikan bahwa saya pun kecewa dan tidak terima Persikas dijual. Cuma ada yang perlu teman-teman tahu, bahwa Persikas itu merupakan sebuah PT atau perusahaan dan mempunyai manajemen sendiri, tidak berada dibawah naungan Pemda,” ujar Reynaldy yang akrab disapa Kang Rey.
Reynaldy mengatakan, dalam aturan juga pemerintah daerah dilarang mendanai klub sepak bola yang sudah memiliki manajemen sendiri.
Baca juga: BREAKING NEWS: Persikas Subang Resmi Diakuisisi, Ganti Jadi Sumsel United, Diumumkan di Kongres PSSI
“Sehingga ini harus dicermati oleh semua. Saya akan membantu dengan cara saya, selama ini saya tidak diam. Saya mencoba link lewat relasi saya untuk mencari sponsor Persikas tapi hari ini belum ada,” kata dia.
Menurut Reynaldy, dalam janji politiknya akan memperbaiki tribune untuk Stadiun Persikas. Namun hal itu akan dilakukan ketika infrastruktur seperti jalan untuk kebutuhan dasar masyarakat sudah diselesaikan.
“Karena temen-temen perlu tahu, masyarakat kita masih banyak yang menangis jalan untuk rumahnya masih jelek, bagaimana akses kesehatan di Subang masih kurang. Jadi tolong, ada hal yang perlu saya bereskan yang lebih urgen,” tegasnya.
Baca juga: Persikas Akan Dijual Bikin Mantan Pemain Era 1990-an Kecewa Berat, Pertanyakan Alasan Manajemen
“Saya cinta Persikas, saya peduli dengan Persikas, saya ingin Persikas tetap di Subang. Tapi infrastuktur jalan harus selesai dalam dua tahun itu jauh lebih penting, rakyat miskin bisa makan ini lebih penting,” ucapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.