Proses Pencarian Korban Longsor di Gunung Kuda Dilakukan Hati-hati, Polda Jabar Ungkap Masalahnya

Pencarian korban longsor galian tambang di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, terkendala kontur tanah yang rawan terjadi longsor susulan. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
RUSAK PARAH - Petugas menderek truk yang mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material longsor di lokasi tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Pencarian korban yang masih tertimbun dilakukan dengan hati-hati. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pencarian korban longsor galian tambang di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, terkendala kontur tanah yang rawan terjadi longsor susulan. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan, proses pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Kesulitan terkait dengan reruntuhan pasir dan batu, jadi kita tidak bisa langsung evakuasi orang tapi harus gunakan alat berat," ujar Hendra, Sabtu (31/5/2025).

Saat ini, kata dia, pencarian menggunakan tujuh alat berat.

"Alat berat saat ini sudah ada di lokasi, ada lima ekskavator dan dua dozer," katanya.

Alat-alat berat yang diterjunkan saat ini, kata dia, masih melakukan pengerukan material longsor. Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui posisi korban yang tertimbun tersebut.

Baca juga: Korban Hilang Longsor Gunung Kuda Cirebon Jadi 11 Orang, Diduga Masih Tertimbun Bersama 3 Truk

"Infonya menyebar. Itu pun keterangan dari mulut ke mulut," ucapnya.

K-9 dari Unit Polisi Satwa Dit Samapta Polda Jabar yang disiapkan pun, belum diterjunkan ke lokasi pencarian karena kondisi material masih terbal.

"K-9 melakukan penyisiran di posisi tertentu saja, ketika longgar masuk. Saat ini sudah ada dua yang diberdayakan, namun belum ada titik terang truk dan ekskavator yang tertimbun," katanya.

Baca juga: Pemda Cirebon Pastikan Tanggung Biaya Pengobatan Korban Longsor Gunung Kuda, Santunan Masih Dikaji

Menurut Hendra, baru bagian belakang ekskavator tertimbun longsor yang ditemukan, namun belum terbuka seluruhnya.

"Kita harus memperlebar proses pengerukan material. Kami menduga ada beberapa truk yang berdekatan dengan ekskavator itu tertimbun juga, tapi belum terlihat,” ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved