Erwin Klaim Sudah Lakukan Hal Ini di Bandung Setelah Dikritik Belum Maksimal Kerja Dalam 100 Hari
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengeklaim sudah berusaha menyelesaikan sejumlah program terutama penanganan sampah dan banjir dalam 100 hari kerja.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengeklaim sudah berusaha menyelesaikan sejumlah program terutama penanganan sampah dan banjir dalam 100 hari kerja.
Hal itu sebagai jawaban atas kritik terhadap kinerja Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Erwin yang belum maksimal. Kritik muncul dari pengamat kebijakan publik dan anggota DPRD Kota Bandung.
Erwin mengatakan, soal penanganan sampah, pihaknya sudah menyelesaikan ratusan titik kumpul sampah yang ada di Kota Bandung. Masalah tersebut sudah mulai teratasi.
"Silakan masyarakat kalau masih ada, bisa laporan ke kami, karena kami akan langsung membereskan itu. Dari 136 titik kumpul sampah yang saat ini ada di Kota Bandung, hampir sebagian besar sudah selesai kita musnahkan," ujar Erwin, Jumat (30/5/2025).
Baca juga: 100 Hari Farhan-Erwin Pimpin Kota Bandung, Yogi Suprayogi: Program yang Dijanjikan Belum Terlihat
Terkait mesin insinerator yang ditempatkan di beberapa TPS untuk memusnahkan sampah, kata Erwin, sudah ada tujuh yang beroperasi. Lima belas mesin lagi segera diaktifkan.
"Total yang diperlukan adalah sekitar 300 insinerator. Tapi intinya bahwa, sampah yang kami buang saat ini ke TPA masih berjalan, sekitar 144 rit," katanya.
Kendati demikian, Erwin mengakui hingga saat ini masih ada 400 ton sampah yang harus diolah melalui kawasan bebas sampah (KBS), termasuk dilakukan pemusnahan dengan menggunakan insinerator.
"Intinya bicara 100 hari, ya kami sudah banyak yang kami lakukan. Termasuk juga bagaimana meningkatkan ahlakul karimah anak-anak kita. Saya, Pak Wali, sudah menginstruksikan untuk memberantas minuman keras di Kota Bandung," ucap Erwin.
Baca juga: 100 Hari Kepemimpinan Dadang Supriatna, Pengamat: Ada Progres, Tapi Masih Banyak PR
Mengenai penanganan banjir, kata Erwin, sudah ada lima seke mata air dan 15 kolam retensi yang sudah diresmikan. Namun, untuk menangani banjir tersebut dibutuhkan sekitar 30 kolam retensi.
"Makanya kan ini ada waktu, tidak mungkin kami tiga bulan membangun 15 kolam retensi. Insyaallah kami akan bangun kolam retensi ini sampai 2026 sudah selesai," katanya.
Erwin mengatakan, pihaknya juga sudah membangun pusat reboisasi berupa ruang terbuka hijau di ujung-ujung perumahan, sehingga untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) sudah diambil alih Pemkot Bandung.
"Jadi kalau mereka sudah tidak memberikan, kita ambil alih semua supaya kita bisa langsung garap karena angka ini harus 30 persen sedangkan kita sekarang belum nyampe ke sana," ujar Erwin. (*)
PTDI Bakal Dipindahkan ke BIJB Kertajati Majalengka, Dedi Mulyadi: Saya Punya Gagasan |
![]() |
---|
Kabar Buruk dari Persib Bandung, Deretan Pemain Kunci Tak Fit, Tak Bisa Turunkan Skuad Terbaik? |
![]() |
---|
Persib Bandung Harus Bangkit saat Lawan PSIM Yogyakara, Marc Klok Tekankan Wajib Takut Kalah |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Akhir Pekan Ini 23-24 Agustus 2025, Ada Pagelaran Wayang Gratis di Pendopo |
![]() |
---|
Menilik Perangkat Deteksi Getaran Gempa di Parongpong Bandung Barat di Tengah Ancaman Sesar Lembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.