Erwin Klaim Sudah Lakukan Hal Ini di Bandung Setelah Dikritik Belum Maksimal Kerja Dalam 100 Hari

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengeklaim sudah berusaha menyelesaikan sejumlah program terutama penanganan sampah dan banjir dalam 100 hari kerja.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Dok. Diskominfo Kota Bandung
TPS LIAR - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin (berpeci), saat meninjau TPS liar di RT 04/07, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (23/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengeklaim sudah berusaha menyelesaikan sejumlah program terutama penanganan sampah dan banjir dalam 100 hari kerja.

Hal itu sebagai jawaban atas kritik terhadap kinerja Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Erwin yang belum maksimal. Kritik muncul dari pengamat kebijakan publik dan anggota DPRD Kota Bandung

Erwin mengatakan, soal penanganan sampah, pihaknya sudah menyelesaikan ratusan titik kumpul sampah yang ada di Kota Bandung. Masalah tersebut sudah mulai teratasi.

"Silakan masyarakat kalau masih ada, bisa laporan ke kami, karena kami akan langsung membereskan itu. Dari 136 titik kumpul sampah yang saat ini ada di Kota Bandung, hampir sebagian besar sudah selesai kita musnahkan," ujar Erwin, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: 100 Hari Farhan-Erwin Pimpin Kota Bandung, Yogi Suprayogi: Program yang Dijanjikan Belum Terlihat

Terkait mesin insinerator yang ditempatkan di beberapa TPS untuk memusnahkan sampah, kata Erwin, sudah ada tujuh yang beroperasi. Lima belas mesin lagi segera diaktifkan.

"Total yang diperlukan adalah sekitar 300 insinerator. Tapi intinya bahwa, sampah yang kami buang saat ini ke TPA masih berjalan, sekitar 144 rit," katanya.

Kendati demikian, Erwin mengakui hingga saat ini masih ada 400 ton sampah yang harus diolah melalui kawasan bebas sampah (KBS), termasuk dilakukan pemusnahan dengan menggunakan insinerator.

"Intinya bicara 100 hari, ya kami sudah banyak yang kami lakukan. Termasuk juga bagaimana meningkatkan ahlakul karimah anak-anak kita. Saya, Pak Wali, sudah menginstruksikan untuk memberantas minuman keras di Kota Bandung," ucap Erwin.

Baca juga: 100 Hari Kepemimpinan Dadang Supriatna, Pengamat: Ada Progres, Tapi Masih Banyak PR

Mengenai penanganan banjir, kata Erwin, sudah ada lima seke mata air dan 15 kolam retensi yang sudah diresmikan. Namun, untuk menangani banjir tersebut dibutuhkan sekitar 30 kolam retensi.

"Makanya kan ini ada waktu, tidak mungkin kami tiga bulan membangun 15 kolam retensi. Insyaallah kami akan bangun kolam retensi ini sampai 2026 sudah selesai," katanya.

Erwin mengatakan, pihaknya juga sudah membangun pusat reboisasi berupa ruang terbuka hijau di ujung-ujung perumahan, sehingga untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) sudah diambil alih Pemkot Bandung.

"Jadi kalau mereka sudah tidak memberikan, kita ambil alih semua supaya kita bisa langsung garap karena angka ini harus 30 persen sedangkan kita sekarang belum nyampe ke sana," ujar Erwin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved