Bulog Cabang Bandung Berhasil Lampaui Target Serapan Gabah, Total Serapan Beras 18.633 Ton

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bulog cabang Bandung mencatatkan capaian serapan gabah petani sebesar 30.489 ton dan beras 2.358 ton, sehingga total serapan setara beras sebesar 18.633 ton tertinggi sepanjang pengadaan gabah atau beras dalam negeri Bulog cabang Bandung.

Capaian ini menempatkan Perum Bulog cabang Bandung sebagai salahsatu kontributor dalam implementasi astacita program swasembada pangan nasional yang menjadi salahsatu fokus utama Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kepala Perum Bulog cabang Bandung, Ashville Nusa Panata menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus mendorong stabilitas harga di tingkat petani.

"Kami sampaikan apresiasi ke seluruh tim dan mitra kerja yang terlibat. Keberhasilan ini tak terlepas dari kerja sama erat dengan petani/poktan, dinas ketahanan pangan dan pertanian, TNI AD, para penyuluh, mitra pengadaan, dan dukungan penuh pemerintah pusat," ujarnya, Rabu (28/5/2025).

Bulog Bandung pun berkomitmen terus mengoptimalkan serapan gabah dan beras dengan menerjunkan tim jemput gabah yang setiap hari aktif mendatangi titik-titik panen dan langsung melakukan pembayaran kepada petani. 

"Strategi tersebut sangat efektif untuk mencegah pembelian gabah di bawah harga pokok penjualan sekaligus manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh para petani," katanya.

Kegiatan serap gabah dan beras, lanjutnya, bermanfaat mengurangi ketergantungan terhadap impor serta memastikan ketersediaan pangan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat, utamanya di tengah tantangan iklim dan dinamika global.

Selain itu, Bulog cabang Bandung akan terus mengoptimalkan jaringan penggilingan padi, gudang penyimpanan, serta koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat serta instansi terkait lainnya.

Dengan ketersediaan beras dan komoditas pangan lain saat ini Bulog Bandung juga siap mendukung stimulus ekonomi Pemerintah berupa penyaluran Bantuan Sosial (Bansos), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dan Operasi Pasar (OP) kebutuhan pokok masyarakat. (*)