7 Amalan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah, Termasuk Puasa Arafah hingga Memperbanyak Takbir

Zulhijah memiliki keistiwaan tersendiri, terutama pada sepuluh hari pertamanya yang sangat dianjurkan untuk diisi dengan amalan-amalan kebaikan.

Surya.co.id
ILUSTRASI - Zulhijah memiliki keistiwaan tersendiri, terutama pada sepuluh hari pertamanya yang sangat dianjurkan untuk diisi dengan amalan-amalan kebaikan. 

TRIBUNJABAR.ID - Pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1446 H akan diperingati umat Islam di Indonesia pada Jumat, 6 Juni 2025.

Bagi umat Islam, Zulhijah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriah dan termasuk dari empat bulan suci yang dimuliakan dalam Islam.

Zulhijah memiliki keistiwaan tersendiri, terutama pada sepuluh hari pertamanya yang sangat dianjurkan untuk diisi dengan amalan-amalan kebaikan.

Keistimewaan 10 Hari Pertama Zulhijah

Sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah adalah momen yang amat berharga.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: 

"Tak ada hari di mana suatu amal soleh lebih dicintai Allah melebihi amal soleh yang dilakukan di sepuluh hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah)." (HR. Tirmidzi) Para sahabat sempat bertanya, apakah jihad di jalan Allah pun tidak melebihi keutamaannya? Nabi SAW menjawab:

“Tidak pula jihad di jalan Allah SWT, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Tirmidzi) 

Baca juga: Rumah Zakat Hadirkan Superqurban dan Desaku Berqurban Jelang Idul Adha 1446 H

Keistimewaan sepuluh malam ini juga diabadikan dalam Al-Qur’an. Dalam Surah Al-Fajr ayat 2, Allah SWT berfirman: "Demi malam-malam yang sepuluh." (Al-Fajr: 2) 

Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menyebut bahwa maksud dari “malam-malam yang sepuluh” tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. 

Pendapat ini juga didukung oleh sahabat seperti Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan para ulama lain dari generasi salaf hingga khalaf. 

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: 

"Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang, yaitu bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah." (HR. Bukhari no. 1912 dan Muslim no. 1089)

Amalan-amalan Sunnah Selama 10 Hari Pertama Zulhijah

Berikut ini amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan selama sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, dilansir dari Kompas.com.

1. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah 

Ibadah haji dan umrah merupakan amalan utama di bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:

"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga." 

2. Berpuasa, Khususnya Puasa Arafah 

Puasa di hari-hari pertama bulan Zulhijah, terutama tanggal 9 (hari Arafah), sangat dianjurkan. Dalam hadits Qudsi disebutkan: 

"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku." 

Abu Said Al-Khudri meriwayatkan: 

"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." (Hadits Muttafaqun ‘Alaih) 

Baca juga: Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha 2025, Menghapus Dosa Setahun Lalu dan Mendatang

3. Memperbanyak Takbir dan Dzikir 

Selama sepuluh hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak takbir dan dzikir, sebagaimana firman Allah: 

"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu." (Al-Baqarah: 185) 

Ibnu Umar dan Abu Hurairah bahkan keluar ke pasar sambil mengumandangkan takbir, yang kemudian diikuti oleh masyarakat. 

Doa yang dianjurkan di hari-hari ini adalah: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Illallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu." 

4. Bertaubat dan Meninggalkan Maksiat

Sepuluh hari ini adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan menjauhi segala bentuk maksiat. 

Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya." (Hadits Muttafaqun ‘Alaihi) 

5. Memperbanyak Amal Shaleh 

Segala bentuk amal kebaikan seperti sedekah, membaca Al-Qur'an, dan salat sunnah sangat dianjurkan. Pahala amal tersebut akan dilipatgandakan. 

6. Mengumandangkan Takbir Muthlaq 

Takbir Muthlaq bisa dibaca kapan saja, siang maupun malam, dari tanggal 9 Dzulhijjah (Fajar hari Arafah) hingga hari terakhir Tasyriq. Untuk jamaah haji, takbir ini dimulai sejak Dzuhur hari raya Idul Adha. 

7. Berkurban 

Berkurban menjadi ibadah yang utama pada tanggal 10 hingga 12 Dzulhijjah. 

Rasulullah SAW bersabda: 

"Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu." (Muttafaqun ‘Alaihi) 

Bulan Zulhijah adalah waktu yang sangat istimewa, bahkan bagi mereka yang tidak bisa menunaikan haji. 

Baca juga: Daftar Harga Kambing dan Domba Terbaru untuk Kurban Idul Adha 2025, Paling Mahal Rp 3 Jutaan

Masih banyak ibadah dan amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan limpahan pahala. 

Banyak peristiwa besar dalam sejarah Islam juga terjadi di bulan ini, menjadikannya sebagai salah satu bulan yang sangat mulia dalam Islam.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved