Respon Dedi Mulyadi untuk Bobotoh yang Rusak Rumput hingga Gawang Stadion GBLA: Pidana atau Barak

Dalam video yang beredar, para oknum Bobotoh tersebut ada yang mencabut rumput hingga memotong jaring gawang Stadion GBLA.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @dedimulyadi71
MERUSAK FASILITAS - Tangkapan video viral Bobotoh yang merusak fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung. 

"Apabila terbukti pidana, agar diproses. Apabila di bawah umur, maka barak militer tempat untuk Anda semua dilakukan pembinaan sampai Anda menyadari bahwa tindakan Anda memang salah," tegas dia.

Respon Manajemen

Sementara itu, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan juga turut buka suara terkait pengrusakan di Stadion GBLA, Kota Bandung.

"Kami sangat menyayangkan adanya kerusakan di beberapa bagian Stadion GBLA pasca-pertandingan kemarin," ujar Adhitia saat dikonfirmasi, Senin (26/5/2025).

Beberapa fasilitas rusak setelahnya Persib Bandung menjamu Persis Solo, Sabtu (26/5/2025). Itu merupakan laga terakhir Liga 1 2024-2025.

Setelah laga yang dimenangkan dengan skor 3-2, banyak suporter yang memaksa masuk ke stadion. Petugas yang mengadang kewalahan.

Bobotoh pun masuk menerobos melalui gerbang barat. Alhasil beberapa pagar pembatas atau gerbang rusak.

Baca juga: Terima Bonus untuk Pemain Persib, Adam Alis: Bersyukur Jabar Punya Gubernur Seperti Pak Dedi Mulyadi

Sedangkan fasilitas yang di dalam stadion yang rusak adalah gawang, rumput, dan beberapa LED. Kerusakan juga terjadi pada atap bench yang terbuat dari fiber.

Beberapa kerusakan ini bukan terjadi karena kericuhan, namun luapan kebahagiaan atau euforia berlebih dari para bobotoh karena Persib juara.

Adhitia mengungkapkan, ulah bobotoh itu terjadi di tengah manajemen terus berupaya untuk membenahi dan mempercantik stadion agar bisa menjadi tempat yang nyaman dan membanggakan.

"Baik untuk pemain (yang berlaga) maupun seluruh pendukung Persib,” kata Adhitia.

Menurut Adhitia, GBLA bukan hanya stadion tempat pertandingan, tapi menjadi ikon Kota Bandung yang memiliki nilai historis dan emosional yang kuat.

"Stadion GBLA adalah salah satu ikon Kota Bandung yang harus kita jaga bersama. Ini adalah rumah bagi klub yang kita cintai dan kita banggakan, yaitu Persib," katanya.

Untuk itu, menurut Adhitia, semua pihak harus memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaganya agar tetap menjadi kebanggaan.

"Kami tidak dalam posisi untuk menyalahkan pihak manapun, namun lebih mendorong agar seluruh elemen suporter dan masyarakat bisa bersama-sama menjaga fasilitas publik, khususnya yang berkaitan dengan sepak bola dan Persib," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved