Persib Bandung

Terima Bonus untuk Pemain Persib, Adam Alis: Bersyukur Jabar Punya Gubernur Seperti Pak Dedi Mulyadi

Dikatakan Adam Alis, bonus tersebut tentunya akan membuat para pemain senang dan berterima kasih kepada Dedi Mulyadi.

TikTok @dedimulyadiofficial
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersama Pemain Persib Bandung Adam Alis bertemu di Gedung DPRD Jabar, Senin (25/5/2025). Mereka bertemu usai drama lucu akibat miskomunikasi pada Pawai Juara Persib. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Adam Alis menjadi perwakilan pemain Persib Bandung yang menerima bonus Rp 1 miliar dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Bonus tersebut diterima Adam Alis, seusai Dedi Mulyadi menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Senin (26/5/2025).

Dikatakan Adam Alis, bonus tersebut tentunya akan membuat para pemain senang dan berterima kasih kepada Dedi Mulyadi.

"Bersyukur punya Gubernur seperti Pak Dedi yang mengayomi masyarakat dan pemain Persib, semua merasa senang diberikan bonus," ujar Adam Alis, Senin (26/5/2025). 

Duit bonus tersebut, kata dia, akan diserahkan ke manajemen untuk diatur pembagiannya. 

"Nanti kan pembagian dari manajemen mungkin ya. Kalau pemainnya tinggal nunggu aja nanti infonya," katanya.

Sebelumnya, Jabar Dedi Mulyadi, memberikan bonus kepada pemain Persib Bandung yang berhasil menjuarai Liga 1 dua kali berturut-turut. 

Baca juga: Drama Kocak Adam Alis dan Dedi Mulyadi Berujung Bonus untuk Persib: "Jangan Dibawa ke Barak Ya, Pak"

Bonus Rp 1 Miliar itu, diserahkan dalam bentuk cash menggunakan tas biru. Duit tersebut hasil dari tabungan pribadinya Rp 800 juta dan menjual empat ekor sapi senilai total Rp 200 juta. 

"Uangnya jelas, tadi saya ngambil tabungan saya Rp 800 juta, kemudian sapi saya jual hari ini, lagi laku. Dari sapi saya Rp 50 juta kali 4, Rp 200 juta, halal," ujar Dedi, Senin (26/5/2025).

Selain dari dana pribadi, Dedi Mulyadi juga meminta kepada para ASN di Pemprov Jabar untuk patungan memberikan bonus kepada para pemain Persib Bandung.

"Tetapi juga saya wanti-wanti sama Sekda, tidak boleh melanggar. Kalau melanggar, lebih baik enggak usah. Nyumbang harus uang pribadi, tidak boleh uang APBD," ucapnya.

Dedi mencontohkan, duit yang digunakan untuk patungan ASN bisa berasal dari tunjangan yang disumbangkan untuk bonus pemain Persib.

"Tapi sukarela, enggak boleh ada paksaan. Ya kalau enggak nyumbang enggak apa-apa, itu sukarela aja. Siapa yang senang sama Persib, nyumbang," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved