BREAKING NEWS Sumedang Diguncang Gempa Ringan, Warga Mau Wudhu Malah Lihat Meja Bergoyang

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 6.83 Lintang Selatan, dan 107.94 Bujur Timur.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
bmkg
GEMPA RINGAN - Gempa berkekuatan 3.7 magnitudo terjadi dengan titik pusat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Getaran gempa bumi terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025) subuh.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 3.7 Skala Magnitudo.

Getaran gempa bumi ini terjadi pukul 03.10 WIB.

BMKG melaporkan gempa bumi terjadi pada jarak 4 kilometer Timur Kabupaten Sumedang, pada kedalaman 4  kilometer.

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 6.83 Lintang Selatan, dan 107.94 Bujur Timur.

Gempa  dirasakan Deden Ramdani (45). warga Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. 

"Ya terasa, getaran gempa terasa beberapa detik, lumayan kencang getarannya," kata Deden kepada TribunJabar.id.

Deden mengatakan, saat gempa mengguncang, dirinya hendak mengambil air wudhu.

"Mau wudhu, melihat pintu kamar dan meja bergoyang," katanya. 

Gempa juga dirasakan oleh Yudi Saefulloh, warga Kecamatan Cimalaka, Sumedang

"Terasa, getarannya cukup kencang," katanya.

Skala Gempa Magnitudo
Dulu ukuran kekuatan gempa yang sering digunakan BMKG yaitu Skala Richter (SR), namun kini menggunakan skala magnitudo, karena dianggap lebih akurat.

Sedangkan, skala Modified Mercalli Intensity (MMI) biasa digunakan untuk mengukur guncangan yang dirasakan warga saat terjadi gempa.

Skala Magnitudo merupakan ukuran kekuatan gempa bumi yang menggambarkan besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber gempa dan merupakan hasil pengamatan seismograf.

Artinya, semakin besar gempa, maka semakin tinggi pula angka magnitudo.

Besaran Skala Magnitudo
Besaran yang terukur melalui Skala Magnitudo dinyatakan dalam bilangan bulat dan pecahan desimal.

Mengutip Michigan Technological University, besaran magnitudo lainnya di antaranya:

  • Magnitudo 2.5 sampai 5.4 menyebabkan kerusakan ringan
  • Magnitudo 5.5 sampai 6.0 mengakibatkan kerusakan ringan bangunan
  • Magnitudo 6.1 hingga 6.9 menyebabkan banyak kerusakan di daerah yang sangat padat penduduk
  • Magnitudo 7,0 hingga 7,9 tergolong gempa besar yang mengakibatkan kerusakan serius.
  • Magnitudo 8.0 atau lebih, termasuk gempa besar ini bisa menghancurkan wilayah pusatnya.

Gempa ringan pada skala magnitudo biasanya berkisar antara 2,5 hingga 4,9.

Gempa dengan magnitudo 2,5 atau kurang umumnya tidak terasa, namun dapat direkam oleh seismograf.

Gempa dengan magnitudo 2,5 hingga 5,4 sering dirasakan dan dapat menyebabkan kerusakan kecil.

Berikut adalah beberapa contoh skala magnitudo dan dampaknya:

  • Magnitudo 2,5 atau kurang: Tidak terasa, tetapi dapat direkam dengan seismograf.  
  • Magnitudo 2,5 - 3,9: Sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil.  
  • Magnitudo 4,0 - 4,9: Dirasakan oleh banyak orang dan dapat menyebabkan kerusakan ringan.  
  • Magnitudo 5,0 - 5,9: Dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan struktur lainnya.  
  • Magnitudo 6,0 - 6,9: Merusak bangunan dan menyebabkan banyak kerusakan. 

 (*)

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved