"Kenapa Tidak Ditindak Gubernur", Ono Surono Ungkap Dugaan Pungli Rp5,5 Juta di SMKN Kota Bandung
Wakil Ketua DPRD Ono Surono mengungkap dugaan adanya pungutan liar di salah satu sekolah kejuruan negeri di Kota Bandung.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dugaan adanya pungutan liar (pungli) terjadi di salah satu sekolah kejuruan negeri di Kota Bandung.
Temuan itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, melalui unggahannya dalam akun Instagramnya @onosurono.
Dalam video yang diunggah pada Selasa (20/5/2025) malam, Ono mengaku mendapatkan direct message (DM) dari orang tua siswa untuk mendatangi sekolah SMKN 13 Bandung.
"Saya dapat DM dari orang tua siswa SMKN 13 Bandung, tolong disidak SMKN 13 Bandung masih ada sumbangan senilai Rp5,5 juta, kalau sumbangan ditentukan berarti pungutan," kata Ono Surono dalam unggahannya.
Baca juga: Ada Pungli Rp 1,6 M, Kejari Sumedang Tingkatkan Status Kasus Jual Beli Dispensasi Pernikahan Dini
Ono pun meminta Disdik Provinsi Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk melihat langsung mengenai adanya temuan dugaan pungli tersebut.
Berdasarkan aduan yang diterimanya, sumbangan itu harus dicicil setiap hendak mengambil kartu ujian dari mulai kelas XI, dan hingga kelas XII diminta telah melunasinya.
"Ini kenapa komite sekolah tidak ditindak oleh gubernur ya? Padahal komite sekolah itu selalu yang membuat pungutan-pungutan yang memberatkan," ujar Ono Surono.
"Tolong Pak Disdik, Plt, Plh Kadisdik Provinsi Jawa Barat, tolong dicek SMKN SMKN 13 Bandung dipungut 5,5 juta rupiah persiswa di seluruh jurusan, tolong disikapi," kata Ono Surono.
Tanggapan Disdik Provinsi Jawa Barat
Terkait dugaan adanya pungli ini, Disdik Provinsi Jawa Barat langsung turun tangan menangani.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid SMK Disdik Provinsi Jawa Barat, Edy Purwanto,
Kasus dugaan pungli ini diduga dilakukan Komite SMKN 13 Bandung.
"Sudah ditangani oleh KCD Pendidikan Wilayah VII," ujar Edy Purwanto, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Rabu (21/5/2025).
Edy mengatakan, hingga kini, KCD Pendidikan Wilayah VII juga masih menangani secara lebih lanjut dan mengklarifikasi terkait dugaan pungli oleh Komite SMKN 13 Bandung.
Pihaknya pun belum bisa memberikan keterangan lanjutan, karena KCD Pendidikan Wilayah VII masih melakukan pemeriksaan intensif. (*)
Polemik KJA di Pangandaran, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono Apresiasi Langkah Unpad |
![]() |
---|
Alasan PDIP Absen di Rapat Paripurna DPRD Jabar, Ono Surono Singgung KDM: Tidak Konsisten Juga |
![]() |
---|
Fraksi PDI Perjuangan Kompak, Termasuk Ono Surono Absen Ikuti Rapat Paripurna DPRD Jabar |
![]() |
---|
Ono Surono Mengultimatum Bupati Cirebon, Soroti Masalah Infrastruktur yang Belum Selesai |
![]() |
---|
Ono Surono Kritik Dedi Mulyadi usai Pendapatan Jabar Peringkat ke-3: Jangan Cuma Andalkan Populistik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.