Bullion Bank Pegadaian, Inovasi Baru dalam Investasi dan Perdagangan Emas

PT Pegadaian (Persero) telah resmi menjadi bank emas pertama (bullion bank) di Indonesia setelah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/ Salma Dinda Regina
BERI SAMBUTAN - Kepala Bagian Analisis Bisnis dan Evaluasi Kerja Kanwil X Bandung, Andri Ridwano Arisetya saat memberikan sambutan sekaligus pemaparan terkait perkembangan PT Pegadaian dalam acara Pelatihan Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan di Hotel Belviu, Kota Bandung, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUN JABAR.ID - PT Pegadaian (Persero) telah resmi menjadi bank emas pertama (bullion bank) di Indonesia setelah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Izin kegiatan usaha bullion yang dikeluarkan oleh OJK tersebut melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.

Pemimpin Wilayah Kanwil X Jawa Barat, Dede Kurniawan, mengatakan, salah satu visi jangka panjang Pegadaian adalah pendirian bank emas.

Hal itu pun mendorong Pegadaian untuk berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Setelah lebih dari 124 tahun hadir sebagai lembaga keuangan berbasis gadai, kini kami memiliki peluang baru dengan membentuk bullion bank," kata Dede saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan di Belviu Hotel, Kota Bandung, pada Rabu (21/5/2025).

Dengan demikian, Pegadaian bisa melakukan kegiatan usaha bullion bank atau bank emas yang terdiri dari deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, maupun perdagangan emas.

Menurut Dede, Indonesia mempunyai potensi besar dalam industri emas.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Rabu 21 Mei 2025 Turun Lagi, Antam Jadi Rp1.941.000, Cek UBS dan Galeri 24

Perlu diketahui, Indonesia mempunyai lebih dari 2.800 ton emas, kehadiran bullion bank ini akan membuka peluang besar dalam mengelola dan mengoptimalkan kekayaan emas nasional.

Kepala Bagian Analisis Bisnis dan Evaluasi Kerja Kanwil X Bandung, Andri Ridwano Arisetya mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi mengalami lonjakan.

Hal itu dibuktikan dengan layanan tabungan emas Pegadaian yang mencatatkan peningkatan sebesar 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kalau tahun lalu kita punya 600 kilogram, target kami tahun ini bisa mencapai 900 kilogram. Meskipun target realistisnya di angka 750 kilogram, itu sudah menunjukkan pertumbuhan 25 hingga 50 persen," kata Andri dalam acara yang sama.

Senada dengan Dede, Andri juga mengatakan bahwa Pegadaian hingga kini terus berinovasi, salah satunya dengan agen gadai.

Melalui agen gadai masyarakat bisa melakukan transaksi gadai tanpa harus datang langsung ke kantor Pegadaian.

Tentu saja upaya tersebut dilakukan guna mempermudah masyarakat, terutama yang berada di daerah yang jauh dengan outlet.

Andri juga menjelaskan tentang pertumbuhan produk Deposito Emas yang mengalami lonjakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved