Majalengka Siap Punya Embarkasi Haji Sendiri di 2026, Lokasinya Dekat BIJB Kertajati

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kabar gembira datang bagi para calon jemaah haji asal Majalengka dan sekitarnya. Mulai tahun 2026, Majalengka direncanakan akan memiliki embarkasi haji sendiri yang berlokasi di Kecamatan Kertajati, tepatnya di kawasan Aerocity yang berdekatan langsung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Pembangunan embarkasi ini dipastikan akan memangkas jarak dan waktu bagi calon jemaah yang selama ini harus berangkat dari embarkasi Indramayu.

Bupati Majalengka, Eman Suherman mengungkapkan, wacana pembangunan embarkasi ini telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan juga Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua Indonesia Selamat Tiba di Bandara Jeddah

“Saya sempat ngobrol dengan Pak Dedi soal keluhan jemaah haji yang harus berangkat dari BIJB tapi embarkasinya masih di Indramayu. Beliau langsung menyampaikan ke Pak Menteri Agama, dan Alhamdulillah disetujui,” ujar Eman saat melepas 445 jemaah haji kloter 15 asal Majalengka di Pendopo Majalengka, Minggu (18/5/2025).

Untuk mendukung proyek ini, Pemkab Majalengka diminta menyediakan lahan seluas 20 hektare. Meski sempat terkejut dengan luas lahan yang diminta, Eman mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak ketiga yang siap menghibahkan tanahnya demi terealisasinya embarkasi tersebut.

“Atau juga Pak Gubernur disamping untuk membangun, dan juga menyiapkan lahannya. Kita tunggu saja., Tapi saya sudah menyampaikan alternatif-alternatif ketika dari provinsi hanya bangunannya, Sempat ada yang menyampaikan kepada saya investor di Majalengka yang ada menguasai sudah tanah di sana, siap untuk menghibahkan tanahnya untuk bangunan embarkasi," tutur Eman.

Selain itu, Eman menuturkan, pembangunan embarkasi ini juga diyakini akan memberi dampak besar terhadap optimalisasi BIJB Kertajati. Selama ini, tingkat pemanfaatan BIJB masih tergolong rendah, bahkan setelah pemerintah provinsi menggratiskan moda transportasi dari Bandung ke Kertajati.

Eman menyebut, kebijakan ini menjadi upaya Majalengka untuk menjadikan BIJB sebagai pusat aktivitas penerbangan ibadah haji dan umrah di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca juga: SOSOK Sutiah Sunyoto Jemaah Haji Tertua 107 Tahun, Rahasia Bugarnya Ternyata yang Sangat Sederhana

“Kalau pemberangkatan haji dan umrah sudah langsung dari BIJB, saya yakin aktivitas penerbangan lainnya akan ikut bergerak. Karena ini bukan hanya soal individu yang terbang, tapi ada program dan kegiatan besar di baliknya,” jelas Eman.